BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Barat (Kobar) menggelar rapat koordinasi (rakor) yang dihadiri oleh seluruh kecamatan dan desa. Rakor tersebut bertujuan untuk menampung permasalahan yang dihadapi dan mencari solusinya.

Wakil Bupati Kobar Ahmadi Riansyah mengatakan, semua pihak perlu bersinergi mencari solusi atas permasalahan-permasalahan yang dihadapi desa dan kecamatan. Beberapa di antaranya, seperti sinkronisasi kebijakan program, tata batas, klaim tanah dan infrastruktur jalan penghubung desa.

"Untuk itulah tujuan digelarnya rakor seperti ini, untuk mencari solusinya," kata Ahmadi kepada awak media usai kegiatan di Aula Kantor Bupati Kobar, Selasa (30/5/2017).

Ia menjelaskan, pemkab dengan segala keterbatasannya seperti kurangnya anggaran untuk pembangunan Kabupaten Kobar, khususnya untuk pembangunan infrastruktur jalan penghubung desa, maka diperkukan sinergisitas dan perencanaan yang matang.

"Dan sejak awal dalam sistem perencanaan kita sudah membagi kewenangan," ujarnya.

Artinya, kata dia, pembagian di sini yakni mengatur mana kewenangan pembangunan dari dana desa dan alokasi dana desa, yang mana dari APBD kabupaten dan provinsi serta yang mana kegiatan dari APBN.

"Itu semua harus jelas, sehingga anggaran yang kita gunakan itu efektif dan bisa secara langsung dirasakan oleh masyarakat," tukasnya.

Ahmadi menambahkan, dengan adanya rakor tersebut dapat memetakan semua permasalahan yang ada di Kabupaten Kobar, yang juga berkaitan dengan kewenangan kebijakan penggunaan anggaran.

"Berkoordinasi dengan SOPD (Satuan Organisasi Perangkat Daerah) terkait, dari pemetaan itu diharapkan dapat ditemukan formulasi untuk menyelesaikan semua permasalahan yang ada," pungkas mantan Wakil ketua II DPRD Kobar ini. (CECEP HERDI/B-8)