Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Polisi Selidiki Penyebab Harga Bawang Merah yang Berbeda-Beda

  • Oleh Muhammad Hamim
  • 05 Juni 2017 - 15:36 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Harga bawang merah di Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) saat ini mengalami kenaikan. Namun dalam urusan harga, sejumlah pedagang menjual dengan harga berbeda-beda. Hal ini membuat aparat kepolisian bersama Disperidaksar curiga dan melakukan penyelidikan.

"Kami akan melakukan introgasi kepada sejumlah pedagang dan juga agen bawang. Guna mengetahui apa penyebab berbedanya harga bawang di pasaran tersebut," ujar Kapolres Kotim AKBP Muchtar Supiandi Siregar, usai memantau penjualan bawang di PPM, Senin (5/6/2017).

Dari pantauan Muchtar, untuk harga bawang merah yang berasal dari Banjarmasin Kalimantan Selatan (Kalsel) hanya Rp28 ribu per Kg. Namun untuk bawang merah dari pulau Jawa harganya cukup tinggi yakni Rp35 ribu per Kg.

Perbedaan yang cukup mencolok tersebut tentunya ssngat dipertanyakan masyarakat. Apalagi setiap pedagang berbeda-beda. Namun adnaya hal itu, polisi belum bisa mengetahui apa penyebabnya.

"Kami belum mengetahui apa penyebabnya, namun yang pasti kami masih melakukan penyelidikan," lanjut Muchtar.

Walaupun begitu, mereka belum menemukan adanya penimbunan bawang merah yang dilakukan oleh oknum tertentu. Namun kalau sampai ditemukan, pihknya tidak segan memberikan saksi atau menjatuhi hukuman.

"Akan kami kenakan UU Perlindungan Kunsumen, kalau nantinya ada ditemukan hal tersebut," kata Muchtar.

Dirinya juga meminta kepada pihak pedagang dan masyarakat agar bisa melaporkan kalau melihat atau mengetahui adanya penimbunan sembako. Sehingga bisa mereka tindak lanjuti. (MUHAMMAD HAMIM/B-5)

Berita Terbaru