BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Pelabuhan roro yang ada di Tempenek, Kecamatan Kumai yang baru diserahterimakan tahun lalu kepada Pemkab Kotawaringin Barat masih banyak kekurangan. Pelabuhan tersebut perl pembenahan, terutama sarana dan prasarananya untuk kenyamanan penumpang.

" Di pelabuhan roro tidak ada bangku untuk calon penumpang beristirahat dan ini menjadi tugas kita untuk ke depan melengkapi sarana dan prasarananya," kata Bupati Kobar Hj Nurhidayah seusai sidak di Pelabuhan Panglima Utar, Jumat (24/6/2017). Selain sidak ke Pelabuhan Roro Tempenek dan Pelabuhan Panglima Utar, Bupati juga sidak ke Bandara Iskandar Pangkalan Bun pada H-2 Lebaran.

Sementara itu, di Pelabuhan Panglima Utar dari sisi sarana dan prasarananya untuk kenyamanan penumpang sudah cukup memadai. Hanya sosialisasi yang perlu ditingkatkan khususnya terkait tiket kapal yang harganya bervariatif.

Hal ini berdasarkan informasi yang diterima dari pengelola yakni ASDP bahwa harga tiket sebenarnya tidak mengalami perubahan. "Setelah kita teliti ternyata harga tiket tersebut adalah paket dari rumah hingga tujuan. Ada yang sejuta, ada yang Rp800 ribu, tapi harga tiket tidak ada perubahan, kalau kita temukan akan kita tindak tegas," ujar Nurhidayah.

Ia juga menegaskan adanya kabar penumpang kapal yang mendapatkan tiket tidak sesuai dengan nama calon penumpang. Kemudian, ada ketidaksesuaian harga resmi. Nurhidayah menegaskan, akan menelusuri kebenaran hal itu dan apabila benar maka ia akan mencari dimana letak tersumbatnya. "Kita akan cari tahu kebenaran hal ini dimana letaknya sehingga hal ini bisa terjadi," cetusnya. (KOKO SULISTYO/B-2)

Sementara itu, di pelabuhan Panglima Utar sendiri dari sisi sarana dan prasarananya untuk kenyamanan penumpang sudah cukup memadai, dan hanya perlu ditingkatkan sosialisasinya khususnya terkait dengan masalah yang terjadi di pelabuhan roro terutama terkait tiket kapal yang harganya bervariatif

Hal ini berdasarkan informasi yang diterima dari pengelola yakni ASDP bahwa harga tiket sebenarnya tidak mengalami perubahan.

" Setelah kita teliti ternyata harga tiket tersebut adalah paket dari rumah hingga tujuan ada yang sejuta ada yang delapan ratus ribu, tapi harga tiket tidak ada perubahan, tapi kalau ada kita temukan akan kita tindak tegas," ujar Nurhidayah.

Ia juga menegaskan terkait adanya kabar bahwa ada penumpang kapal yang mendapatkan tiket tidak sesuai dengan nama calon penumpang dan adanya ketidaksesuaian harga resmi ia juga akan menelusuri kebenaran hal itu dan apabila benar maka ia akan mencari dimana letak tersumbatnya hal itu

" Kita akan cari tahu kebenaran hal ini dimana letaknya sehingga hal ini bisa terjadi," cetusnya. (KOKO SULISTYO)