Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Hutan Kian Menipis Salah Satu Faktor Penyebab Banjir di Kotim

  • Oleh Muhammad Hamim
  • 19 Juli 2017 - 18:50 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Banjir yang terjadi di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) saat curah hujan tinggi, salah satunya penyebabnya adalah serapan yang kurang, baik itu dari tanaman maupun hutan yang ada.

"Serapan adalah salah satu menjadi faktor utama terjadinya banjir," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim, Sutoyo, Rabu (19/7/2017).

Serapan kurang tersebut terjadi akibat hutan yang mulai menipis. Sehingga yang dulunya hutan menjadi penyangga terjadi banjir, tidak dapat lagi. Dan itupun berdampak pada tingginya debit air yang masuk ke daerah pemukiman dan merendam rumah warga.

"Hutan di Kotim, terutama di wilayah Utara sudah mulai berkurang. Sehingga sangat minim serapan air," kata Sutoyo.

Sutoyo menerangkan, data yang didapat dari Dinas Kehutanan, hutan murni yang ada di Kotim sangat berkurang, bahkan hanya tinggal sekitar 25% saja. Sehingga hal itulah yang membuat terjadinya banjir.

Menipisnya hutan murni juga diakibatkan banyaknya penebangan hutan yang diganti dengan perkebunan atau hal lainnya.

Selain itu, banyaknya pohon tumbang dan juga pendangkalan sungai kecil yang menjadi pengaliran air ke sungai besar juga salah satu faktor terjadinya banjir. Sehingga dengan adanya hal itu maka diharapkan agar masyarakat melakukan gotong royong untuk membersihkan sungai di daerahnya masing-masing. (MUHAMMAD HAMIM/B-11)

Berita Terbaru