BORNEONEWS, Palangka Raya ' Kejadian terbakar atau dibakarnya sarana pendidikan berupa sekolah dasar (SD) di Kalimantan Tengah (Kalteng), agar disikapi bijak. Sebab ada kemungkinan bukan hanya konteks lokal. Gubernur Kalteng Sugianto Sabran memprediksi, ada konstelasi perpolitikan nasional masuk ke daerah-daerah.

Kenapa gubernur berpendapat seperti itu

Lantaran yang terbakar bukan hanya sekolah-sekolah yang ada di Kalteng, melainkan cukup massif di sejumlah provinsi lainnya. Karena itu, Gubernur Kalteng menyebutkan kemungkinan ada hal lain. Ia pun meminta para pihak di Kalteng untuk sedikit lebih waspada dan tidak berlebihan menanggapi peristiwa ini.

'Hati-hati sikapi fenomena kebakaran sekolah. Bisa jadi ini ada kaitan dengan perpolitikan menyikapi dengan hati-hati, bisa saja kerena konstelasi politik nasional. Sebab tidak hanya terjadi di Kalteng. Ini kan mendekati perpolitikan 2018 dan 2019,' ungkap gubernur, Minggu (23/7/2017).

'Ada beberapa provinsi terjadi begini (kebakaran sekolah). Ada Kasel, di Sumatera, dan lainnya. Kita harus sikapi dengan bijaksana, bisa berkaitan dengan pesta Pilkada 2018, saling mencari kambing hitam. Nah, semoga jangan sampai terjadi di Kalteng,' lanjut dia.

Sebelumnya, Sugianto meminta adanya patroli keliling dari semua kesatuan dan instansi, sebagai bentuk kerjasama dan gotong royong mengamankan aset daerah maupun swasta. Ini sebagai bentuk antisipasi, menanggapi maraknya kejadian kebakaran aset pendidikan dan lainnya yang dugaannya adalah 'dibakar' (ROZIQIN/m)