BORNEONEWS, Palangka Raya - Kebakaran beruntun yang terjadi disejumlah sekolah dasar di Kota Palangka Raya baru-baru ini memang menyita perhatian banyak pihak.

Salah satunya dari Rusdiansya, Anggota Komisi C DPRD Kota Palangka Raya. "Saran ku, pertama itu harus diselidiki kenapa sampai bisa kebakaran beruntun seperti itu. Kedua, mengingat pentingnya sekolah itu untuk anak-anak belajar jadi kami mengimbau agar kejadian ini jangan sampai mengganggu kegiatan belajar mengajar bagi anak-anak," ungkap Rusdiansyah kepada Borneonews.co.id, Senin (24/7/2017).

Politisi PKB ini mengatakan jika memang kebakaran ini menghangus ruangan belajar, maka pihaknya meminta agar dicarikan jalan keluarnya oleh dinas pendidikan.

"Kami minta agar kegiatan belajar mengajar tetap berjalan dan untuk Pemko agar menjadi skala proritas pembangunan sekolah yang terbakar," tuturnya.

Belakangan ini masyarakat Kota Palangka Raya memang dikejutkan dengan musibah kebakaran yang terjadi beruntun dalam kurun waktu kurang dari 24 jam.

Pada awal bulan Juli lalu, Selasa (4/7/2017) SD yang ada di seberang kantor Polda Kalimantan Tengah terbakar. Namun keprihatinan masyarakat berubah menjadi rasa was-was dan curiga setelah dua SD kembali terbakar pada waktu yang hampir berdekatan.

Pada Jumat (21/7/2017) sekitar pukul 13.40 WIB masyarakat dikejutkan dengan terbakarnya salah satu sekolah rujukan di Palangka Raya yakni SDN 4 Menteng, tak berselang lama, pukul 14.20 kebakaran kembali terjadi di SDN 4 Langkai.

Kebakaran pada dua SD ini semakin memicu tanda tanya saat kembali terbakarnya SDN 1 Langkai pada Sabtu dini hari Sabtu (22/7/2017) dan berlanjut pada pukul 05.00 WIB kembali terjadi kebakaran pada SDN 5 Langkai.

Meski tak berhubungan dengan sekolah, empat ruang kantin pada komplek kolam renang di kota Palangka Raya juga mengalami peristiwa kebakaran pada hari yang sama sekitar tengah hari. (TESTI PRISCILLA/B-6)