Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Rambu Lalu Lintas Perairan Sungai Barito Banyak Hilang dan Rusak, Waspada di Jalur ini

  • Oleh Ramadani
  • 25 Juli 2017 - 20:36 WIB

BORNEONEWS, Muara Teweh - Dinas Perhubungan (Dishub) Barito Utara mengeluarkan imbauan kepada nahkoda kapal untuk waspada saat menggunakan jalur transportasi air Sungai Barito.

'Ada beberapa titik (Sungai Barito) yang rambu-rambunya rusak dan hilang. Makanya kita memperingati nahkoda," kata Kepala Bidang (Kabid) Perhubungan Sungai dan Penyeberangan Dishub Barito Utara, Mihrab Buana Pati, Selasa (25/7/2017).

Buana menjelaskan, rambu-rambu itu penting demi keselamatan pelayaran bagi kapal-kapal bertonase besar, maupun kapal-kapal kecil yang melintasi jalur Sungai Barito.

'Sebenarnya kita memiliki sekitar 30 rambu-rambu lalu lintas air, yang ditempatkan pada beberapa titik rawan atau tidak rawan. Tapi, sudah banyak yang hilang atau rusak,' ujarnya.

Dia mengatakan, titik-titik jalur sungai rawan terjadinya kecelakaan lalu lintas air, yakni dimulai dari gundukkan pasir atau sedimentasi Teluk Siwak di wilayah Kecamatan Montallat, Gangsiung wilayah Desa Lemo Kecamatan Teweh Tengah.

Kemudian, jembatan Hasan Basri Muara Teweh, yang tidak bisa dilintasi jika kondisi air Sungai Barito naik atau Skala Tinggi Air (STA) mencapai 11,50.

Selanjutnya, di Jaluin atau Tanjung Bandung, Kecamatan Teweh Tengah, ada pasir gosong karena endapan sedimentasi pasir tinggi, tidak bisa dilalui bila air sedang surut seperti saat musim kemarau.

'Kondisi itu terjadi juga di wilayah Desa Jangkang Baru, Kecamatan Lahei Barat dan Desa Papar Pujung. Ada batu besar di Sungai Barito,' pungkasnya. (RAMADHANI/B-11)

Berita Terbaru