BORNEONEWS, Sampit - Dari sejumlah jabatan esselon II yang dilelang beberapa waktu lalu ada hal yang cukup menarik perhatian saat pelantikan Kamis (27/7/2017), yakni jabatan Kepala Satpol PP yang masih dibiarkan kosong. Padahal, sebelumnya Rihel digadang-gadang bakal menjadi kepala dinas definitif.

Pasalnya, saat lelang jabatan dari beberapa esselon II untuk Kepala Satpol PP hanya dia yang mengikuti, bahkan saat pelantikan pertama dilakukan beberapa waktu lalu ia sudah ditunjuk sebagai Plt Kepala Satpol PP.

Namun, di luar dugaan jabatan itu dibiarkan kosong. Bahkan Bupati Kotim Supian Hadi melalui Baperjakat menggesernya dengan melantiknya sebagai Sekretaris Pemadam Kebakaran.

Sementara, jabatan Plt Satpol PP dijabat oleh Rudi Kamislam yang sebelumnya menjabat sebagai Kabid di Bapenda.

Saat ditanya terkait hal tersebut Bupati tidak mau menjelaskan secara detail apa sebab ia tak mengangkat Rihel. Apakah ada kaitannya dengan proses hukum masalah operasi tangkap tangan di Puskesmas Ketapang I yang cacat hukum yang kini tengah dijalaninya atau seperti apa.

"Saya tidak mau berpolemik, kita lihat sendiri Pak Rihel jadi sekretaris Damkar, yang perlu ditekankan juga kita memegang asas praduga tak bersalah," kata Supian.

Supian tidak ingin masalah tersebut jadi polemik, ia menghargai kedua belah pihak baik itu Puskesmas Ketapang I yang di OTT Satpol PP maupun Rihel. "Saya berharap ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan, bagaimanapun Pak Rihel juga manusia biasa yang tak luput dari salah dan khilaf," tandas Supian. (NACO/B-5)