BORNEONEWS, Sampit - Guna menjaga rasa nasionalisme terhadap generasi muda di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kodim 1015 Sampit menanamkan hal itu melalui seni dan budaya. 

Hal tersebut diungkapkan Komandan Kodim 1015 Sampit Letkol Infanteri I Gede Putra Yasa, di mana dengan adanya kecintaan terhadap seni dan budaya oleh generasi muda, maka hal itu akan menambah rasa cintanya kepada bangsa dan negara. Sehingga hal tersebut dapat menjadi kekuatan bagi mereka untuk membentengi diri dari pengaruh luar. 

"Dengan mencintai seni dan budaya daerah, diharapkan dapat menambah rasa kecintaan generasi muda terhadap bangsa dan negara," ujar Gede, Senin (31/7/2017). 

Ia mengkhawatirkan generasi muda saat ini. Dengan adanya kemajuan teknologi yang sudah tidak terbendung lagi, membuat pengaruh negatif budaya dari luar dengan sangat mudah masuk.  Sehingga tergantung diri masing-masing untuk dapat menyaringnya.  

Salah satunya dengan membentengi generasi muda wawasan kebangsaan dan nasionalisme. Dengan itu maka diharapkan mereka bisa menyaring serta tidak mudah terpengaruh oleh hal-hal yang dapat memecah belah persatuan bangsa dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Maka dari itu kami menggelar lomba seni daerah dan baca puisi. Dengan harapan seni budaya bisa jadi benteng bagi pemuda Kotim," ungkap Gede. 

Sebelumnya, Kodim 1015 Sampit  menggelar lomba seni tari daerah dan baca puisi pada 27 dan 28 Juli lalu. Acara ini digelar untuk memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun ke-72 TNI pada Oktober nanti.

Kegiatan tersebut diikuti  peserta dari 10 SMP dan delapan SMA sederajat. Dimana lomba tersebut dimenangkan oleh SMAN 2 Sampit sebagai juara I, juara II SMKN 1 Sampit dan juara III adalah SMK Bakti Mulia Sampit. Sedangkan untuk tingkak SMP, juara I adalah MTsN Sampit, juara II SMPN 3 Sampit dan juara III SMP Kristen Santo Albertus. (MUHAMMAD HAMIM/B-5)