BORNEONEWS, Buntok - Kantor Pelayanan Penyulunan dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Buntok, Kabupaten Barito Selatan (Barsel) mengevaluasi pembayaran pajak Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) di Kecamatan Dusun Utara.

'Evaluasi yang kita lakukan ini untuk memastikan seluruh desa telah membayar pajak atas penggunaan ADD dan DD,' kata Kepala KP2KP Buntok Muhammad Rafie kepada Borneonews, Rabu (16/8/2017).

Ia mengatakan, pihaknya melaksanakan road show atau jemput bola ke seluruh kecamatan untuk mengetahui sejauh mana proses pembayaran pajak ADD dan DD.

Untuk kegiatan yang dilaksanakan di Kecamatan Dusun Utara, digelar berbarengan dengan bimtek perangkat desa yang diadakan pemerintah kecamatan.

Berdasarkan data dan hasil evaluasi, ada beberapa desa yang belum membayar pajak atas penggunaan ADD tahap pertama. Sedangkan untuk pajak yang berasal dari penggunaan DD tahap pertama semua desa belum membayar pajak.

'Berdasarkan evaluasi dan hasil diskusi dengan perangkat desa, permasalahan terbanyak yaitu mereka belum menguasai aplikasi Sistem Keuangan Desa (Siskuedes),' tutur Rafie.

Menurutnya, sesuai edaran dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), setiap desa wajib menggunakan aplikasi Siskuedes. Ia pun berharap, perangkat desa yang belum mengerti segera belajar. Sehingga ke depannya bisa lancar menggunakannya untuk kenyamanan bersama. (URIUTU DJAPER/B-3)