BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Masih lekat dalam ingatan selama satu dasa warsa terakhir berjalannya pemerintahan Kabupaten Kobar pada setiap gelaran karnaval pembangunan selalu diwarnai dengan kalimat-kalimat kritis dan menggelitik terkait pembangunan infrastruktur oleh peserta karnaval khususnya dari Kecamatan Arut Utara (Aruta), Kabupaten Kobar.

Hal berbeda terlihat saat gelaran karnaval pembangunan HUT Kemerdekaan RI ke 72 yang merupakan perayaan karnaval pertama pemerintahan Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Barat, Hj Nurhidayah dan Ahmadi Riansyah.

Peserta karnaval pembangunan dari Kecamatan Aruta membawa spanduk ucapan terima kasih atas pembangunan infrastruktur di Kecamatan Aruta terutama pembangunan akses jalan dan jembatan di lima desa di wilayah administratif kecamatan Aruta.

Desa Sungai Dau salah satunya dengan bentangan spanduk bertuliskan " Kami pemerintah desa dan masyarakat Desa Sungai Dau mengucapkan terima kasih atas kunjungan bupati dan wakil bupati kobar pada 9 Agustus 2017 bersama rombongan pemerintah kabupaten Kobar melihat langsung batas Batang Toras dan Kecamatan Seruyan,"

Selain itu, peserta dari Desa Penyombaan, Kecamatan Arut Utara juga membentangkan ucapan terima kasih kepada pemerintahan bupati dan wakil bupati Kobar atas pembangunan infrastruktur jalan.

Ucapan dari beberapa desa di Kecamatan Aruta tersebut menggelitik MC acara karnaval dengan mengatakan bahwa pada tahun-tahun sebelumnya spanduk yang dibawa berisi kalimat " Jangan Lupakan Kami namun tahun ini berisi ucapan terima kasih kepada pemerintah Kobar"

" Biasanya berisi kritikan berisi kalimat jangan lupakan kami namun tahun ini berisi ucapan terima kasih dari masyarakat Kecamatan Aruta, luar biasa apa yang dilakukan bupati dan wakil bupati Kobar," kata MC berperawakan tambun, M Syahroni yang disambut tepuk tangan dari tamu undangan.

Mengapresiasi peserta karnaval dari kecamatan Aruta, bupati langsung turun dari panggung kehormatan dan menyalami peserta karnaval satu persatu.

Untuk diketahui diusia pemerintahan bupati dan wakil bupati Kotawaringin Barat Hj Nurhidayah dan Ahmadi Riansyah yang masih seumur jagung, baru-baru ini mereka bersama para Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dilingkup pemerintah kabupaten Kobar memimpin pelaksanaan Groundbreaking konsorsium pembangunan jalan oleh perusahaan, dihalaman Kantor Desa Penyombaan, Kecamatan Arut Utara, Kabupaten Kotawaringin Barat, Rabu (9/8/2017).

Dalam pembangunan akses jalan penghubung antar desa tersebut Pemerintah Kabupaten Kobar melibatkan empat perusahaan yang beroperasi di wilayah Kecamatan Arut Utara melalui program konsorsium Corporate Social Responsibility (CSR).

Pembangunan jalan desa yang panjangnya mencapai 70 kilometer tersebut rencananya dibagi secara proporsional kepada empat perusahaan sesuai dengan luas dan letak perusahaan masing-masing.

Mega proyek yang totalnya mencapai 32 milyar tersebut sepenuhnya ditanggung oleh perusahaan yang beroperasi di wilayah Aruta dan akan dibangun secara bertahap.

Dalam kegiatan tersebut sekaligus bupati meresmikan beberapa jembatan yang telah dibangun melalui anggaran APBD Kobar, diantaranya adalah jembatan Sungai Mengkahing, Sungai Kemanu, Sungai Nopa, Sungai Dau dan jembatan gantung Sukarami dimana sumber pembiayaannya melalui APBdes Desa Sukarami. (KOKO SULISTYO/B-11)