BORNEONEWS, Palangka Raya - Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) merupakan program nasional yang diprakarsai oleh Presiden Joko Widodo. Gerakan ini mengedepankan upaya promotif dan preventif tanpa mengesampingkan upaya kuratif-rehabilitatif dengan melibatkan seluruh komponen bangsa dalam memasyarakatkan paradigma sehat.

"Karenanya kita pada hari ini berkumpul untuk membahas penerapan Germas pada lingkungan sekolah, lingkungan anak-anak kita, lingkungan generasi penerus kita," ungkap Wakil Wali Kota Palangka Raya Mofit Saptono Subagio dalam Pertemuan Lintas Sektor dalam rangka Kegiatan Konsumsi Pangan Aman melalui Kantin Sehat, Selasa (22/8/2017).

Menurut Wakil Wali Kota, mengonsumsi makanan sehat merupakan suatu keharusan, terutama bagi anak usia sekolah yang berada dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan.

"Sehingga, makanan sehat yang mengandung banyak zat gizi sangat diperlukan oleh tubuh mereka. Kandungan karbohidrat, protein, vitamin dan mineral, serta serat yang cukup dapat membantu tumbuh kembang anak usia sekolah lebih optimal," katanya.

Khusus untuk lingkungan sekolah, menurut Mofit, peran kantin sangatlah penting dalam menyediakan konsumsi pangan aman. Namun, saat ini masih banyak kantin sekolah yang menyediakan jajanan tanpa mempertimbangkan resiko kesehatan yang mungkin timbul untuk anak didik.

"Kegiatan ini adalah salah satu wujud upaya meningkatkan komitmen instansi terkait dalam hal perlindungan anak dari penyakit akibat pangan. Jajanan yang tidak terjamin kebersihan dan mengandung zat yang dilarang ditambahkan dalam pangan membahayakan kesehatan anak-anak kita. Sehingga akan mempengaruhi proses belajar mengajar dikarenakan anak sering tidak masuk sekolah akiba sakit," tuturnya.

Kegiatan tersebut juga dihadiri pejabat Dinas Pendidikan Provinsi Kalteng dan Kota Palangka Raya, Dinas Kesehatan Kalteng dan Kota Palangka Raya, Rektor Universitas Muhammadiyah Palangka Raya, Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, dan Balai POM Palangka Raya. (TESTI PRISCILLA/B-3)