BORNEONEWS, Palangka Raya - BPJS Kesehatan Cabang Palangka Raya melakukan program baru yang diberi nama spot check yang bertujuan memonitor pendistribusian kartu JKN-KIS yang dikirimkan melalui PT Pos Indonesia, TIKI, JNE, kecamatan, kelurahan/desa, perangkat desa, komunitas masyarakat, tim Pemda TKSK/lainnya.

Monitor ini dilakukan dengan mendatangi langsung masyarakat Penerima Bantuan Iuran (PBI) untuk mengetahui apakah kartu JKN-KIS telah diterima langsung oleh pemiliknya.

"Di wilayah Kota Palangka Raya spot check telah dilakukan di 14 kelurahan. Untuk di Kabupaten Pulang Pisau, spot check telah dilakukan di 11 desa. Di Kapuas di 25 desa, Katingan 21 desa, dan Gunung Mas 15 desa. Rangkaian mulai 1 Agustus 2017 hingga 15 September 2017," ungkap Kepala BPJS Kesehatan Cabang Palangka Raya, dr Elke Winsari, Jumat (15/9/2017).

Seiring dengan penambahan peserta yang meningkat, terdapat pula kendala yang ada di lapangan salah satunya yaitu validitas identitas (nama, tanggal lahir, alamat, dan NIK) yang tertera pada Kartu Indonesia Sehat tidak sesuai dengan Kartu Keluarga peserta.

Untuk inilah petugas BPJS Kesehatan diminta turun langsung mendatangi penerima bantuan tersebut. Sebagai upaya untuk memastikan agar peserta PBI menerima Kartu Indonesia Sehat guna mendapatkan pelayanan kesehatan, maka dilakukan kegiatan spot check.

Apabila terdapat kesalahan pencantuman nama, alamat, tanggal lahir dan NIK pada Kartu Indonesia Sehat, segera laporkan ke Kantor BPJS Kesehatan dengan membawa KK asli dan Kartu Indonesia Sehat untuk nantinya diganti dengan kartu yang baru.

Selain itu, bagi peserta yang masih memegang kartu Jamkesmas warna biru, segera cek data keaktifan di Kantor BPJS Kesehatan terdekat untuk diganti dengan KIS dengan membawa KK asli. (TESTI PRISCILLA/B-6)