BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Gubernur Kalteng Sugianto Sabran secara tegas memperingatkan bagi siapapun jangan coba-coba untuk membuat situasi ricuh atau ketidakharmonisan masyarakat.

"Sesuai dengan program kami yaitu Kalteng Berkah, dimana bagian huruf H dalam kata berkah berarti harmoni. Siapapun yang membuat kericuhan di Kalteng membuat suasana Kalteng tidak kondusif akan berhadapan dengan Gubernur. Siapapun orangnya. Kalau perlu tembak di tempat," ujar Gubernur.

Pernyataan itu diungkapkan Gubernur dalam acara silaturahim dengan Kapolda Kalteng Brigjen Pol Anang Revandoko, Danrem 102/Panjung Kolonel Arm M Naudi Nurdika serta para Bupati di wilayah barat Kalteng di antaranya adalah Bupati Kobar Nurhidayah di Swiss Bel Hotel Pangkalan Bun, Senin (18/9/2017).

Gubernur melanjutkan, untuk membangun Kalteng diperlukan juga kebersamaan dan harmonisasi kehidupan masyarakat. "Jangan sampai waktu kita habis untuk mengurusi masalah perkelahian warga saja. Apalagi bila perkelahian tersebut dikait-kaitkan dengan etnis tertentu. Karena bisa saja perkelahian tersebut dipicu akibat narkoba, miras dan lainnya," ujar Gubernur.

Karena itulah, Gubernur mengingatkan kepada para tokoh agama dan adat yang hadir dalam acara silaturahim untuk bisa meredam permasalahan yang terjadi dan tidak berupaya untuk memanaskan situasi. "Setiap elemen masyarakat diharapkan saling menjaga dan mencegah terjadinya gesekan antarsuku bahkan antaragama. Kita semua tidak mau kejadian tahun 2001 di Sampit terulang kembali, tentunya akan merugikan kita semua," ujar Gubernur. (WAHYU KRIDA/B-2)