Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Harga CPO Masih dalam Tekanan Kenaikan Pasokan Kedelai

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 04 Oktober 2017 - 15:40 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Pelemahan harga Crude Palm Oil (CPO) memang bisa berlanjut karena minyak sawit masih akan tertekan oleh kenaikan pasokan kedelai.

"Biasanya, periode panen kedelai bulan November. Selain itu, ekspor CPO Indonesia ke India terancam turun," kata analis PT Asia Tradepoint Futures, Deddy Yusuf Siregar, di Jakarta, Senin (2/10/2017).

Pemerintah India, menurut Deddy, baru saja mengerek pajak CPO, dari 7,5% menjadi 15%. Tahun lalu, ekspor CPO ke India mencapai 10,2 juta ton atau lebih tinggi dari pengiriman ke Tiongkok yang hanya 5,17 juta ton.

"Cuma Indonesia membidik pasar baru, Swiss. Secara teknikal, harga CPO di bawah garis moving average (MA) 50 menunjukkan tekanan jangka pendek," papar dia.

Namun, dalam jangka menengah dan panjang berpeluang menguat karena harga di atas garis MA 100 dan MA 200. MACD positif. RSI di level 43 serta stochastic 21.

Pekan ini, Deddy memperkirakan harga CPO di rentang RM 2.520 hingga RM 2.780 dan sepekan RM 2.520 hingga RM 2.800 per metrik ton.

"Harga CPO pada hari ini sekitar RM 2.680 hingga RM 2.720 dan sepekan RM 2.650 sampai RM 2.790 per metrik ton," tutur Agus. (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru