BORNEONEWS, Pangkalan Bun - PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) menargetkan penanaman satu juta pohon di lingkungan dalam kebun maupun di luar kebun. Hal itu disampaikan Kepala Departemen Konservasi Lingkungan dan Kesehatan Keselamatan Kerja (K3) Joko Triyanto saat ditemui Borneonews di kantornya, Rabu (11/10/2017).

"Kita tidak sekedar menanam tapi juga menumbuhkan pohon itu. Untuk di dalam kebun, kita akan tanam di areal HCV (High Conservation Value) atau kawasan bernilai konservasi tinggi, kemudian sekitar areal perumahan karyawan atau di dalam kawasan konservasi internal kebun tapi di luar areal HCV," terang dia.

Ia melanjutkan khusus untuk areal internal kebun, pihaknya tidak sekedar menanam pohon. Namun juga melakukan pengayaan (enrichment) keanekaragaman hayati. "Tentu saja untuk enrichment itu kita harus ada basic study dan itu sudah kami lakukan yakni menjalin kerjasama dengan akademisi Unmul (Universitas Mulawarman)," ungkap dia.

Menurut Joko, kajian itu penting untuk mengetahui spesies-spesies tumbuhan yang spesifik di areal yang bersangkutan. Joko menyebut salah satu spesies flora yang ditemukan Unmul yakni Ulin Rawa. "Ini spesifik dan sulit didapatkan, oleh karena itu kami membangun nursery (pembibitan) anakan alam. Jadi anakan yang kita temukan di alam dicabut tanam di polibag, jika sudah siap ditanam kembali di habitatnya," kata Joko.

Saat ini, lanjut dia, nursery di Batu Kotam Estate sedang mengembangkan 20 ribu bibit. Tidak hanya ulin rawa, namun banyak spesies lain yang spesifik seperti tanaman buah-buahan hutan. "Target kita di tahun 2017 ini setiap regional ada satu nursery jadi di Kobar satu, di Lamandau satu, nanti pada 2018, masing-masing PT harus punya nursery anakan alam yang berisi spesies yang spesifik tumbuh di areal site tersebut," pungkas dia. (ALEX GUNAWAN/B-8)