BORNEONEWS, Kasongan - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Yohana Susana Yembise menyebut hingga saat ini belum ada satupun kabupaten/kota di Indonesia yang sudah masuk kategori layak anak.

Hal itu disampaikan Menteri Yohana saat mengunjungi Katingan dalam rangka deklarasi Kabupaten Katingan menuju Kabupaten Layak Anak di Gedung Selawah Kasongan, Senin (20/11/2017). "Belum ada provinsi satupun dan kabupaten/kota se Indonesia yang layak anak," ujarnya.

Namun, kata Yohana, saat ini ada sekitar 360-an kabupaten/kota se-Indonesia yang menuju Kabupaten Layak Anak. Namun jika semua kabupaten /kota sudah dapat dikatakan layak anak, maka suatu provinsi yang bersangkutan dapat dikatakan atau masuk kategori layak anak.

Menurutnya, kendala yang dihadapi suatu daerah terkait masuk kategori layak anak itu dinilai tidak mudah. Namun tidak mustahil akan bisa dicapai. "Kendalanya tinggal koordinasi OPD-OPD komitmn bersama bisa mengimplementasikan berbagai hal, misalnya hak anak harus memiliki akte kelahiran," ujarnya.

Kemudian pendidikan juga harus semua anak bersekolah. Dan tidak lagi anak yang tidak bersekolah.  "Jadi itu hal yang berat sekali untuk dilakukan oleh pemerintah daerah. Jadi ini perlu komitmen, dan tadi sudah dilakukan penandatanganan semua, mudah-mudahan bisa kommitmen membawa kabupaten ini mengejar peringkat-peringkat, mulai pratama, madia, nindia, utama, baru dikatakan layak anak," ujar Yohana.]

Yohana mengatakan, indikaor utama untuk menjadikan suatu daerah itu layak anak, itu harus dimulai dari hak dasar anak, seperti kepemilikan akte kelahiran anak. Kemudian akses pendidikan dan kesehatan. Kedua hal tersebut sejauh ini yang masih belum terpenuhi.

Kehadiran Yohana Susana Yembise ke Kasongan disambut Bupati Sakariyas. Sementara pejabat dari Provinsi Kalteng mewakili Gubernur Sugianto Sabran hadir Asisten II Setda Provinsi Kalteng Hardi Rampai.

Usai menghadiri acara deklarasi Layak Anak di Gedung Selawah, rombongan Menteri bergerak menuju taman Kabupaten layak anak di Jalan Tumbang Liting Kasongan Baru sebelum kembali menuju Palangka Raya. (ABDUL GOFUR/B-5)