BORNEONEWS, Sampit - Saat ini Kabupaten Kotawaringin Timur termasuk daerah yang rawan terjadi bencana.

Sehingga Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Timur membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk mengantisipasi kalau sewaktu-waktu terjadi bencana alam.

"Kami sudah bentuk TRC dan memberikan pelatihan terhadap mereka agar tim memiliki keahlian khusus dalam menanggulangi bencana dan saat melakukan evakuasi terhadap para korban," ujar Kepala BPBD Kotim yang juga Sekda Kotim Halikinnor, Senin (4/12/2017).

Pelatihan yang diberikan tersebut untuk mematangkan dan menyamakan persepsi tentang anggota yang masuk dalam TRC.

Karena penanggulangan bencana tidak hanya BPBD. Sehingga kalau terjadi bencana maka semua yang begerak. Tim tersebut sudah memiliki keahlian khusus.

Karena dalam penanggulangan bencana tidak bisa sembarangan. Sepertihalnya memadamkan api, tidak bisa asal siram saja, tapi ada aturannya dan ada pelatihannya. Titik-titik mana saja yang harus lebih dulu dipadamkan.

"Sehingga hal itulah yang membuat kami memberikan pelatihan kepada TRC, sehingga nantinya mereka sudah paham akan apa yang diperbuat," terangnya.

Dia juga menerangkan jika Kotim merupakan daerah yang sering terjadi bencana seperti banjir, abrasi, angin puting beliung serta kebakaran hutan dan lahan.

Tapi walau rawan bencana, namun tetap saja penanggulannganya merupakan yang terbaik di Kalimantan Tengah.

Sementara itu kegiatan tersebut diikuti sekitar 17 instansi dan dalam pelaksanaan tugasnya, tim reaksi cepat ini memiliki prosedur tetap atau protap, sehingga sudah mengetahui tupoksinya. (MUHAMMAD HAMIM/B-6)