Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ini Bikin Performa Tunas Baru Lampung Loyo 

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 24 Mei 2018 - 11:40 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Performa emiten perkebunan sejak awal tahun ini melemah lantaran sentimen penurunan harga minyak sawit mentah (CPO). Salah satu emiten yang terkena imbasnya adalah PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA). 

Emiten ini mencatat kinerja buruk sepanjang kuartal I lalu. Kini emiten berkode saham TBLA ini tengah berharap momentum Ramadan bisa memoles kinerjanya di pengujung kuartal II mendatang.

Per akhir Maret 2018, pendapatan TBLA cuma Rp2,1 triliun. Angka ini turun 4% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya. 

Lesunya pendapatan turut menekan laba bersih perusahaan ini, yang merosot 27% menjadi Rp202 miliar.

Analis Bahana Sekuritas, Gregorius Grey, mengatakan kinerja TBLA di awal tahun ini memang di bawah ekspektasi. 

"Capaian pendapatan dan laba bersih emiten di kuartal I hanya memenuhi masing-masing 22% dan 17% dari estimasi Gregorius terhadap kinerja TBLA untuk setahun penuh," katanya dalam risetnya pekan ini.

Gregorius menilai, ada beberapa faktor yang menyebabkan kinerja TBLA kurang memuaskan. 

"Tren menurunnya harga CPO global turut menyeret harga jual rata-rata atau average selling price (ASP) CPO TBLA," papar dia. 

Sepanjang kuartal pertama lalu, ASP CPO TBLA turun 2% menjadi US$ 632 per ton. Selain itu, penjualan gula rafinasi TBLA juga turun karena rendahnya suplai maupun permintaan di awal tahun. 

"Kuartal I cenderung menjadi kuartal terlemah sepanjang tahun karena musim panen yang rendah, baik untuk kelapa sawit maupun tebu," ujar Gregorius.

Hingga tahun lalu, segmen gula rafinasi menyumbang sekitar 36% dari pendapatan TBLA. Tahun ini, emiten ini berniat meningkatkan porsi tersebut hingga 50%.

Berita Terbaru