Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pemkab Kotim Harus Punya Strategi agar PAD Capai Target

  • Oleh Naco
  • 06 April 2022 - 13:21 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Komisi I DPRD  Kotawaringin Timur menekankan agar Pemkab Kotim punya strategi sehingga pendapatan asli daerah (PAD) bisa mencapai target.

Itu ditegaskan Komisi I setelah mereka mengundang Badan Pendapatan Daerah  serta Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Kotim. 

Mereka telah melakukan rapat koordinasi mengenai  upaya peningkatan  dan pencapaian target PAD Kotim tahun ini.

Rapat dipimpin Ketua Komisi I, Rimbun tersebut menekankan agar ada upaya pemerintah dan strategi jitu memiliki pengaruh signifikan untuk mencapai PAD Kotim tahun 2022 ini. 

Menurutnya PAD Kotim itu sendiri dalam dokumen perda APBD Kotim yang telah disahkan ditargetkan sebesar Rp345.419.827.300.

“Rapat koordinasi ini dalam rangka kami bersama dengan eksekutif  merumuskan bagaimana peningkatan PAD serta mendorong agar  target tahun ini bisa terealisasi hingga terlampaui,”kata Rimbun, Rabu, 6 April 2022.

Menurutnya ada banyak sektor yang disampaikan DPRD Kotim dalam pertemuan itu menjadi target  PAD kedepannya. Seperti optimalisasi pajak Sarang Burung Walet.  

Sektor ini masih belum maksimal sementara  setiap bulan barang tersebut dikirim melalui  bandar udara setempat. Selain itu juga  optimalisasi pajak bumi dan bangunan (PBB), sektor usaha perkebunan kelapa sawit milik masyarakat. Khususnya kawasan pelosok pedalaman masih belum tergarap.

Kemudian juga tidak kalah penting yakni pajak atau retribusi dari parkir kendaraan yang parkir di badan dan bahu jalan. Bahkan DPRD  menegaskan sektor usaha parkir ini masih memiliki peluang kebocoran PAD, sehingga perlu terobosan pengelolaan yang berbasis kepada teknologi.

Begitu juga dengan retribusi dari galian C, karena selama ini masih belum digarap maksimal sementara dampak dan akibatnya dari sisi lingkungan sangat besar, namun sumbangsih untuk daerah masih nihil. 

"Perlu keberanian pemerintah bersama dengan aparat penegak hukum untuk menindak dan menangkap pelaku usaha galian C  ilegal," katanya.

Dari rapat itu sendiri menghasilkan tiga kesimpulan yang akan ditindaklanjuti eksekutif nantinya. Ketiga rekomendasi ini yakni wajib menjalankan sinergitas untuk mencapai target PAD Kotim, kedua harus  adanyan sinkronisasi potensi PAD sampai ke tingkat aparatur desa dan terakhir guna meningkat PAD menyiapkan sarana dan prasarana serta sumber daya manusia. (NACO/B-6)

Berita Terbaru