Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kampanye Negatif Sawit Dikhawatirkan Ganggu Ekspor CPO RI 

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 12 Oktober 2018 - 12:10 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Pemerintah menilai serangkaian kampanye hitam oleh sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM) asing terhadap industri sawit adalah bagian dari persaingan dagang. 

"Upaya sistematis ini berpotensi mengganggu kegiatan ekspor kelapa sawit yang menjadi komoditas strategis nasional. Memang semua kampanye target mereka, ujungnya kepada persaingan bisnis," kata Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian, Bambang, di Jakarta akhir pekan ini.

Kampanye hitam ini, katanya, jelas mengganggu eksistensi Indonesia di pasar global, mengingat ekspor produk perkebunan terus meningkat sepanjang dua tahun terakhir. 
Berdasarkan data Kementerian Pertanian, ekspor komoditas perkebunan tumbuh sebesar 26,5% menjadi Rp432,4 triliun pada 2017. 

"Jumlah ini lebih tinggi dibandingkan ekspor tahun 2016 yang sebesar Rp 341,7 triliun," papar Bambang.

Dari keseluruhan komoditas perkebunan, lanjut Bambang, kontribusi sawit terhadap ekspor perkebunan terbilang tinggi, yakni ada pertumbuhan 25,8% dari Rp241,9 triliun menjadi Rp307,4 triliun pada 2017. 

"Kampanye Non Governmental Organization (NGO) ini merupakan bagian dari genderang, yang sengaja mereka ciptakan. Jelas kampanye ini mengganggu eksistensi ekspor kita," ujarnya. (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru