Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kapal CPO Hilang Kontak, Wakil Ketua Komisi B Sebut Ada Dua Kemungkinan

  • Oleh Rahmat Gazali
  • 08 Januari 2019 - 12:04 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Wakil Ketua Komisi B DPRD Provinsi Kalimantan Tengah M Asera, menyebut ada dua kemungkinan penyebab hilang kontak kapal yang mengangkut crude palm oil (CPO).

Kapal yang berlayar dari Pelabuhan Bagendang, Sampit, menuju Tanjung Priok, Jakarta, itu bertolak pada Jumat (28/12/2019). Namun, hilang kontak saat berada di perairan Karawang, Jawa Barat, dua hari lalu.

"Ada dua kemungkinan yang terjadi. Bisa jadi karena tenggelam akibat gelombang tinggi atau juga ada kemungkinan akibat dirompak," ujar Asera, Selasa (8/11/2018).

Ia mengaku masih menunggu kabar terbaru dari instansi terkait dan berharap yang terbaik. "Kita doakan saja mudahan cepat ditemukan," singkatnya.

Sejauh ini polisi masih kehilangan kontak dengan kapal Motor Tanker (MT) Namse Bangdzod itu. Meski begitu, Direktorat Polisi Perairan (Ditpolair) Polda Kalimantan Tengah terus memonitor informasi.

"Kami hanya bisa memonitor dan berkoordinasi terus dengan pihak Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Sampit," ujar Dir Polairud Polda Kalteng Kombespol Badarudin.

Badarudin mengatakan, keberadaan kapal terakhir terekam di peraiaran Karawang arah menuju Tanjung Priok. Sehingga bukan wilayah perairan Kalimantan Tengah lagi. Hal ini yang membuat pihaknya tidak melakukan pencarian. (GAZALI/B-3)

Berita Terbaru