BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Lima orang bocah berusia 13-16 tahun diamankan warga dan diserahkan ke Satpol PP dan Damkar Kobar. Mereka kedapatan sedang mabok lem. Alasan mereka ngelem karena sudah kecanduan dan supaya nge-fly.

Hal ini disampaikan oleh seorang  bocah berusia 13). "Ngelem karena pengen dan kecanduan, sebab apa yang kita bayangkan itu tercapai, ya nge-fly gitu," ujarnya kepada wartawan saat di ruang Bidang Penegakan Perda Satpol PP dan Damkar Kobar, Rabu, 17 Juli 2019.

Dalam pengakuannya, kelima anak tersebut membeli lem dengan cara patungan. Mereka sudah menggunakannya berkali-kali. 

"Harganya itu Rp 15 ribu, kami belinya patungan sama teman-teman. Saya sendiri sudah enam kali pakai, tahu lalu juga sudah pernah," ungkapnya.

Dia pun mengetahui kalau apa yang dia lakukan itu berbahaya untuk kesehatannya. Namun ia mengaku sudah kecanduan.

"Iya tau kalau bahaya. Tapi pengen aja gitu," tururnya.

Perlu diketahui empat dari lima anak tersebut masih duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP).  Tiga anak kelas VIII SMP, dan seorang anak kelas IX SMP. Seorang lainnya kerja kayu.

Kepala Bidang Penegakan Perda Satpol PP dan Damkar Kobar Mustafa Lutfi mengatakan, sangat menyayangkan kejadian tersebut. Bahkan anak - anak ini melakukan hal negatif di jam sekolah.

"Jadi sekitar pukul 10.00 wib, warga memergoki mereka sedang ngelem. Ini perlu tindak lanjut yang serius terhadap penyalahgunaan zat adiktif yang berbahaya bagi kesehatan," tandasnya. (DANANG/m)