Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Komentar PAN, PKS, dan Demokrat Soal Wakil Menteri

  • Oleh Tempo.co
  • 26 Oktober 2019 - 07:00 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah partai, yakni PAN, PKS, dan Demokrat memberikan komentar atas Presiden Joko Widodo yang telah melantik 12 wakil menteri yang akan bertugas di Kabinet Indonesia Maju.

Berikut ini tanggapan atas terpilihnya 12 Wakil Menteri:

1. Sekretaris Fraksi PAN MPR RI, Saleh Partaonan Daulay mengatakan penunjukan wakil menteri di Kabinet Indonesia Maju menimbulkan tanda tanya ditengah keputusan Presiden memangkas eselonisasi.

"Saya melihat bahwa pelantikan wakil menteri yang dilakukan hari ini masih menimbulkan tanda tanya. Karena Presiden mengatakan akan melakukan terobosan reformasi birokrasi memangkas eselon tiga dan empat," kata Saleh di Jakarta, Jumat 25 Oktober 2019.

Dia mengatakan pemangkasan eselonisasi menjadi hanya dua level, merupakan langkah progresif dan patut dicoba. Namun penunjukan wakil menteri menurutnya menimbulkan pertanyaan apakah langkah tersebut menjadi kontradiktif dari gagasan pemangkasan eselonisasi.

2. Politikus PKS Ahmad Fathul Bari mempersoalkan pengangkatan 12 wakil menteri atau wamen oleh Presiden Jokowi hari ini, Jumat, 25 Oktober 2019.

"Apakah ajang akomodasi melalui jabatan menteri atau pejabat setingkat menteri yang kemarin dilakukan masih kurang" kata Fathul dalam siaran tertulisnya.

Fathul menuturkan, jabatan wamen bukanlah ajang akomodasi. Ia menilai rencana pengangkatan itu perlu dikawal untuk mewujudkan harapan publik dengan mengangkat figur profesional yang terlepas dari kepentingan politik akomodasi.

3. Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Pandjaitan mengatakan, partainya menghormati keputusan politik Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang tidak menyertakan Demokrat dalam jajaran pemerintahannya.

"Terlepas dari komunikasi dan ajakan Presiden Jokowi, Demokrat meyakini keputusan presiden untuk tidak menyertakan Partai Demokrat memiliki niat dan tujuan yang baik," ujar Hinca Pandjaitan lewat keterangan tertulis pada Rabu, 23 Oktober 2019.

Berita Terbaru