Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Jasa Armada Bukukan Laba Bersih Rp 69 Miliar

  • Oleh Teras.id
  • 31 Oktober 2019 - 20:36 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - PT Jasa Armada Indonesia Tbk. atau IPCM mencatatkan laba bersih perseroan sebesar Rp 69 miliar sampai dengan Triwulan III 2019. Total laba yang diperoleh tersebut merupakan 74 persen dari total proyeksi Rp 93 miliar sampai akhir tahun 2019.

Direktur Utama Jasa Armada Indonesia Chiefy Adi Kusmargono optimis perseroan akan mencapai target laba Rp 93 miliar sampai akhir tahun 2019. Capaian ini tercatat mengalami kenaikkan 27 persen year on year (yoy) dibandingkan dengan pencapaian laba 2018.

"Marjin laba bersih itu meningkat 14 persen dibandingkan periode yang sama 2018 sebesar 12,8 persen. Peningkatan ini merupakan hasil berbagai upaya menaikkan kinerja profitabilitas termasuk pengendalian biaya yang ikut menurun," kata Chiefy dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Kamis 31 Oktober 2019.

Chiefy melanjutkan dengan kinerja ini, perusahaan kini masih berada pada posisi yang baik dengan struktur pemodalan yang kuat. Khususnya untuk melakukan ekspansi dan menjaga likuiditas.

Hal ini juga sejalan dengan strategi perseroan untuk menjaga fundamental kinerja operasional dengan tiga strategi yang telah diimplementasikan. Ketiganya, yakni transformasi bisnis, transformasi keuangan dan transformasi organisasi.

Transformasi bisnis dilakukan lewat penguatan pasar dan memperluas cakupan pasar. Salah satunya lewat penambahan jasa layanan di wilayah Telok Melano dan Kendawangan, Kalimantan Barat.

"Perluasan layanan ini, berpotensi menambah pendapatan sebesar Rp 25 miliar per tahun sejak November 2019. Harapannya IPCM dapat meraih market leader di perairan Indonesia," kata Chiefy.

Sedangkan transformasi keuangan fokus pada strategi peningkatan profitabilitas, efektivitas dan mengejar target pertumbuhan laba bersih. Selain itu, juga meningkatkan kerjasama dengan industri keuangan untuk memenuhi kebutuhan operasional dan serta fokus pada marine value chain financing guna mengurangi average collection period.

Sementara itu, transformasi organisasi dilakukan melalui optimalisasi kuantitas dan kualitas Sumber Daya Manusia yang ada, meningkatkan team work, implementasi Good Corporate Governance, serta transformasi budaya perusahaan dan implementasi risk culture. (TERAS.ID/B-11)

Berita Terbaru