Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Meski Sudah Beberapa Kali Ditertibkan, Pasar Malam Masih Buka

  • Oleh Muhammad Hamim
  • 20 April 2020 - 23:20 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Meskipun sudah sering ditertibkan oleh pihak kecamatan dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), pedagang pasar malam di Jalan Tartar, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) masih buka pada Senin, 20 April 2020 sore.

Alhasil, petugas dari kecamatan dan Satpol PP langsung mendatangi tempat tersebut, dan membubarkan mereka.  "Hari ini kami melakukan pembubaran kembali terhadap pedagang di pasar dadakan Jalan Tartar, karena mereka masih ngeyel buka," ujar Komandan Satpol PP Kotim Fuad Sidik.

Dirinya bersama Camat Mentawa Baru Ketapang Sutimin datang langsung ke lokasi pasar tersebut. Pihaknya meminta agar pedagang segera menutup lapak karena hal itu sudah aturan dari pemerintah pusat dan merupakan maklumat Kapolri. 

"Kan sudah kami sosialisasikan, bahkan kami sudah melakukan penertiban beberapa waktu lalu bersama bupati, namun mereka masih buka. Sehingga kami bubarkan lagi," kata Fuad.

Sementara itu, para pedagang mengaku nekat membuka kembali lapak mereka, karena pihaknya sudah membayar sewa tempat tersebut selama 5 tahun. Sehingga, kalau tutup sementara, maka hal itu merugikan mereka. 

"Kami secara iuran bersama seluruh pedagang membayar sewa lokasi ini. Totalnya 60 juta untuk 5 tahun. Saat ini sudah jalan 3 tahun, sehingga kalau tidak digunakan bagaiman dengan uang sewa yang sudah kami bayar," kata salah seorang pedagang perempuan di pasar dadakan tersebut.

Pihaknya berharap agar ada solusi yang baik untuk mereka. Karena apa yang sudah dijanjikan bupati untuk berdagang di sekitar Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) Sampit hingga saat ini belum terealisasi. Padahal mereka sudah mengumpulkan data. 

"Katanya kami boleh berjualan di sekitar PPM Sampit, namun nyatanya setelah kami menyerahkan data, tidak ada juga. Pemerintah harusnya adil menyikapi hal ini," tuturnya. (MUHAMMAD HAMIM/B-7)

Berita Terbaru