BORNEONEWS, Buntok – Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Barito Selatan bersama ketua pedagang Plaza Beringin Buntok bahas keberadaan posko dipintu masuk dan keluar plaza. Jumat, 19 Juni 2020.

Dalam rapat pembahasan tersebut dipimpin Sekretaris Gugus tugas COVID-19, Sekda Barsel, Eddy Purwanto, didampingi Kapolres Barsel AKBP

Devy Firmansyah, Dandim 1012 Buntok, Letkol Inf Tuwadi.
Serta Kepala Dishub, Daud Danda, Kepala Dinkes, dokter Djulita K Palar, Kepala Disperindagkop dan UKM Swita Minarsih bersama ketua pedagang plaza beringin mewakili pedagang lainnya.

Eddy Purwanto mengatakan, pertemukan ini dilakukan paska beberapa hari yang lalu para pedagang protes terkait kebijakan pemberlakukan masuk melalui satu pintu ke Plaza beringin Buntok.

Para pedagang, sambung dia, meminta kebijakan pemberlakukan satu pintu jalur keluar masuk plaza beringin ditinjau ulang.

“Alhamdulilah kami mendapatkan kesepakatan, nanti kami akan meninjau ulang dan melakukan evaluasi dilapangan,” kata Eddy Purwanto.

Ia membeberkan, nanti pihak Dishub berkoordinasi dengan Satlantas Polres Barsel untuk melakukan evaluasi dilapangan.Apakah pintu masuk  dibuka dua jalur yakni lewat jalan Merdeka Raya dan Panglima Batur.

“Semoga ini nanti bisa berjalan dengan baik. Perlu kami tegaskan kembali bahwa apa yang telah dijalan berdasarkan petunjuk dari Gugus Tugas Nasional berkaitan dengan pelaksanaan menuju new normal,” beber dia.

Sementara itu ketua pedagang plaza beringin Buntok, Nasrullah mengatakan, terkait dengan kejadian beberapa hari lalu hanya mis komunikasi, pihaknya juga tidak menginginkan hal tersebut terjadi.

“Kami mendukung dan mematuhi protokol kesehatan dilingkungan plaza beringin. Terkait keberadaan pos tidak jadi masalah, hanya saja kamimminta agar ibuka ua jalur,” ucap dia. (URIUTU DJAPER/B-5)