Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Tes Narkoba Tidak Cukup Hanya Dengan Cek Urine Saja

  • Oleh Naco
  • 06 September 2020 - 15:30 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Pengamat politik di Kabupaten Kotawaringin Timur, M Gumarang menegaskan tes narkoba bagi bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur tidak cukup hanya melalui pengecekan urine saja.

Gumarang menyebutkan pendataran bakal calon bupati dan wakil bupati berlangsung pada tanggal 4 sampai 6 September 2020 di Kotim, 4 pasang calon bupati dan wakil bupati, yaitu pasangan, M Taufik Mukri dan Supriadi MT,  H.Halikinnor dan Irawati, Suprianti dan M. Arsad, dan M Rudini Darwan Ali dan Samsudin telah terdaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Setelah pendaftaran para bakal calon melanjutkan jadwal tahapan selanjutnya yaitu pada tanggal 7 September 2020 mulai pemeriksaan kesehatan jasmani dan rohani di rumah sakit dr Murjani Sampit.  

Namun untuk pemeriksaan khusus tes bebas Narkoba berbeda dengan tahun sebelumnya, di mana dulu disatukan dengan cek kesehatan dan bebas narkoba di rumah sakit, namun sekarang kejutan tiba-tiba harus di Badan Narkotika Nasional (BNN) yang ditunjuk kantor BNN Provinsi Palangka Raya sebagai tempat pemeriksaan bebas narkoba bagi para calon bupati dan wakil bupati tersebut dan dilaksanakan tanggal 8 September 2020.

Apa yang dilakukan tersebut sebuah sikap kemajuan dan keseriusan terhadap pemberantasan narkoba dengan mengharuskan pimpinan kepala daerah harus bebas narkoba, apalagi BNN sebagai garda terdepan dalam pemberantasan melawan narkoba tapi bukan malah sebaliknya. 

"Hal ini sesuai yang saya sampaikan melalui surat khususnya pihak BNN pada waktu lalu yang nampaknya mendapat sambutan hangat dari pihak BNN,"kata penggiat anti narkoba itu.

Namun kata dia ada satu hal yang publik ragukan nantinya dalam pelaksanaan metode pemeriksaan atau tes bebas  narkoba tersebut menggunaan sample test orine atau darah, ini berarti sama saja dengan pelaksanaannya seperti terdahulu dirumah sakit lalu, rawan manipulatif hasilnya  atau lemahnya tingkat akurasinya, sekalipun misalnya publik ada curiga berat terhadap calon yang terindikasi terpapar narkoba, namun publik tak bisa berbuat apa-apa nampaknya pada waktu itu.

Dengan pemeriksaan bebas narkoba bagi bakal calon bupati dan wakil bupati  yang pelaksanaannya dilakukan oleh BNN publik meminta agar metode tes menggunakan tes DNA atau sample rambut sehingga tinggkat akurasinya hasil tes tersebut akurat, karena dicurigai para calon yang pengguna atau terpapar narkoba pasti akan upaya tak akan menggunakan/memakai narkoba selama menjelang m

pelaksanakan test urine atau darah karena kandungan narkotika pada urine atau darah relatif singkat waktunya dan/atau berupaya menetralisir kandungan narkotika di dalam urine atau darah dengan menggunakan obat-obat penetral. (NACO/B-5)

Berita Terbaru