Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Jalan Menuju Desa Liang Buah Mulai Diperbaiki

  • Oleh Ramadani
  • 19 September 2020 - 19:25 WIB

BORNEONEWS, Muara Teweh - Dalam beberapa tahun, akses warga menuju Desa Liang Buah, Kecamatan Teweh Baru sangat sulit karena jalan yang rusak dan banyak kubangan air serta lumpur.

Itu karena jalan tersebut hanya berstruktur tanah garapan yang dibangun oleh perusahaan yang pernah beroperasi di daerah tersebut. NNamun kini, jalan tersebut telah dilakukan pengerjaan perbaikan oleh pemerintah desa.

Kepala Desa (Kades) Liang Buah, Sukardianto mengatakan jalan menuju Desa Liang Buah yang dulunya sempat dikeluhkan warga, saat ini sudah mulai dilakukan perbaikan.

"Walaupun di tengah masa pandemi COVID-19 ini, Pemdes Liang Buah bersama aparatur desa, BPD dan masyarakat, masih bisa mengambil kebijakan untuk melakukan perbaikan jalan tersebut. Perbaikan jalan dilakukan yakni dari Desa Liang Buah atas menuju desa Liang Buah bawah atau ke jalan Negara yang selama ini rusak parah," jelasnya, Sabtu 19 September 2020.

Sukardianto menuturkan, jalan tersebut merupakan jalan alternatif sepanjang  kurang lebih 7 kilometer. "Kepada seluruh elemen masyarakat dan yang berkepentingan, mari kita jaga dan rawat jalan ini. Apabila cuaca hujan dan jalan masih basah, jangan sesekali dilalui apalagi menggunakan mobil sejenis roda empat double gardan dan bermuatan yang melebihi tonase dan apapun alasannya," ujar  Sukardianto.

"Saya atas nama Pemerintah Desa meminta maaf, sebab hanya ini lah kemampuan kami dari pihak desa. Karena sesungguhnya dana infrastruktur jalan semua dialihkan untuk bantuan pandemi COVID-19 ini. Namun, di sisi lain perbaikan jalan ini juga sangat perlu buat warga desa, terutama menunjang perekonomian dan kelancaran akses warga," kata Kades.

Sebelumnya, Nanto salah satu warga mengatakan bahwa jalan menuju Desa Liang Buah itu sepanjang 7 kilometer. Satu kilometer telah dilakukan pengecoran oleh pemerintah desa, dan satu kilometer lagi sudah dilakukan pengerasan menggunakan okes. "Jadi sekitar lima kilometer lagi jalan tersebut masih berupa tanah, yang mana apabila hujan tidak dapat dilalui oleh warga,” kata Nanto. (RAMADHANI/B-7)

Berita Terbaru