Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

BPPTKG Deteksi Pertumbuhan Kubah Lava Baru di Puncak Gunung Merapi

  • Oleh ANTARA
  • 06 Februari 2021 - 10:30 WIB

BORNEONEWS, Yogyakarta - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mendeteksi munculnya satu kubah lava baru di tengah puncak Gunung Merapi.

Kepala BPPTKG Hanik Humaida saat konferensi pers secara virtual di Yogyakarta, Jumat, menjelaskan bahwa kubah lava baru yang mulai terlihat sejak 4 Februari 2021 itu memiliki laju pertumbuhan yang masih relatif lambat.

"Per tanggal 4 (Februari) mulai kelihatan. Kita duga kubah lava yang di tengah tumbuh," kata Hanik.

Dengan munculnya kubah lava baru tersebut, dapat disimpulkan bahwa saat ini Gunung Merapi memiliki dua kubah lava yang sama-sama tumbuh. Kubah lava pertama (Kubah Lava 2021) sebelumnya berada di sisi barat daya atau puncak Merapi atau tepatnya di atas lava sisa erupsi tahun 1997.

"Baru kali ini dalam sejarah, Gunung Merapi mempunyai dua kubah lava," ujar Hanik.


Menurut dia, kubah lava baru yang muncul di tengah puncak kawah Merapi masih berasal dari satu jalur kepundan (lubang keluarnya magma dari perut bumi) yang sama dengan kubah lava pertama.

Berdasarkan data sejak Desember 2020, BPPTKG memang mendeteksi pelebaran letak hiposenter kegempaan vulkanik Gunung Merapi yang kemudian membentuk dua ujung jalur keluarnya magma ke permukaan.

Ujung sebelah kiri menembus ke sisi barat daya Merapi dan sebelah kanan menembus ke kubah lava baru yang ada di tengah kawah puncak Merapi.

Munculnya kubah lava baru itu mengakibatkan perubahan morfologi di area puncak Merapi.

Meski demikian, Hanik memastikan kubah lava baru ini masih memiliki potensi bahaya yang rendah karena ukurannya kecil dengan laju pertumbuhan yang sangat lambat.

Apabila mengeluarkan guguran lava atau awan panas, menurut dia, memiliki kemungkinan mengarah ke bukaan kawah atau ke tenggara arah Kali Gendol, akan tetapi jangkauannya diperkirakan tidak sampai ke permukiman warga.

Berita Terbaru