Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kesaksian Sejumlah Warga Tinumbu Terkait Pelaku Bom Katedral Makassar

  • Oleh ANTARA
  • 29 Maret 2021 - 21:11 WIB

BORNEONEWS, Makassar - Sejumlah warga sekitar tempat tinggal pelaku bom bunuh diri Gereja Katedral Makassar memberikan kesaksian terkait keseharian L (pelaku bom bunuh diri) yang dinilai telah terdoktrin paham radikal sehingga melakukan perbuatan tersebut.

"Sudah menikah. Dia bersama istrinya baru tinggal di kos ini. Memang berubah dan sering tertutup setelah menikah," kata Aisyah warga sekitar, usai polisi mengeledah rumah kos L di jalan Tinumbu I Lr 132A, nomor 15, Kelurahan Bunga Ejaya, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Senin 29 Maret 2021.

Selain itu istrinya jarang bergaul dengan warga dan lebih tertutup. Untuk wajah istrinya tidak bisa dikenali karena tertutup cadar. Bahkan semenjak menikah, L juga jarang bergaul dan penampilannya berubah, begitupun pemahaman agamanya.

Sementara Ketua RT 001 RW 001 kelurahan setempat, Nuraeni, mengungkapkan keduanya menikah pada Agustus 2020, atau baru tujuh bulan. Dari informasi, keduanya dinikahkan di Villa Mutiara, (lokasi penangkapan terduga teroris pada Januari 2020).

"Kalau dari keluarganya dirahasiakan, katanya menikah tengah malam. Kalau nama istrinya selalu disebut-sebut Dewi. Selama sudah beristri, dia berubah, pakaiannya, penampilannya, semua berubah, dicukur rambutnya, sekarang sudah bagus. Karena sering saya perhatikan," ungkapnya.

Namun dari sikapnya tidak ada yang mencurigakan, sebab anaknya sopan dan pendiam. Sehingga orang sekitar kaget saat mengetahui perbuatannya. Bersangkutan merupakan warga asli Tinumbu dan sudah lama tinggal di wilayahnya.

Ketua RT 003 setempat, Ismail mengatakan pelaku tinggal rumah kos tersebut baru tiga bulan, dan jarang bergaul dengan warga begitupun istrinya setelah menikah. Bersangkutan juga baru-baru menikah tapi terkesan tertutup. Istrinya memakai cadar jadi sulit di kenali wajahnya.

"Waktu baru pindah dia tidak melapor ke saya. Tidak ada juga tanda-tanda mencurigakan. Nama istrinya saya tidak tahu, wajahnya pun tidak kenal karena tertutup cadar. Istrinya tidak bergaul dengan warga," bebernya.

Saat ditanyakan apa saja yang dibawa tim Densus 88 Anti Teror, kata dia, tidak diketahui pasti karena sudah dibungkus kertas lalu dimasukkan dalam kantong plastik.

"Ada tadi dibawa barang-barang yang bersangkutan, saya tidak tahu persis tadi waktu digeledah karena kami di luar. Tapi waktu keluar polisi sudah bawa barang," tuturnya.

Berita Terbaru