BORNEONEWS, Sampit - Anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), Darmawati menyebutkan peran pemerintah kabupaten dalam hal penertiban anak pengamen patut dipertanyakan. 

Bahkan belakangan, kehadiran pengamen kian menjamur hingga turun ke jalanan. Kondisi ini tentunya memprihatinkan seakan Sampit ini bukan lagi sebagai tempat yang ramah bagi kalangan anak.

“Pemandangan paling buruk di Sampit ini, anak-anak dibiarkan begitu saja mengamen. Bahkan, sekarang mereka mengamen di lampu merah dan sudut kota. Ironisnya, dibiarkan saja,” kata Darmawati, Kamis, 1 April 2021.

Darmawati pernah menemukan anak-anak pengamen itu diantar dan dikoordinatori seorang dewasa. Dia menduga anak ini sengaja dipekerjakan oknum tersebut dengan modus meminta-minta hingga mengamen di lampu merah.

Menurutnya, ini sangat jelas ada koordinatornya. Pasalnya, dia melihat sendiri mereka diantar seorang dewasa menggunakan motor.

"Saya terkejut melihat hal itu. Cuma ketika saya mau memergoki duluan, dia sudah meninggalkan lokasi," kata Darmawati.

Menurutnya, di tengah kondisi itulah perlu hadirnya pemerintah kabupaten melalui dinas teknis yang membidangi urusan anak.