Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

BPJS Ketenagakerjaan Pangkalan Bun Resmikan Gedung Arsip dan Serahkan Klaim Kecelakaan Kerja Pada Peserta

  • Oleh Wahyu Krida
  • 08 April 2021 - 15:50 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Guna memudahkan pencarian arsip agar pelayanan pada masyarakat bisa semakin maksimal, BPJS Ketenagakerjaan Cabang Pangkalan Bun meresmikan Gedung Arsip, Kamis, 8 April 2021.

Kegiatan peresmian yang dilakukan oleh Deputi Direktur Wilayah Kalimantan BPJS Ketenagakerjaan, Arif Zahari ini juga dihadiri oleh Sekda Kotawaringin Barat (Kobar), Suyanto dan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kobar, Hepy Kamis serta undangan lainnya.

Arif Zahari menjelaskan tujuan dibangunnya gedung arsip di lingkungan Kantor BPJS Ketenagakerjaan Pangkalan Bun ini.

"Kedepannya, kami tetap mengikuti perkembangan teknologi informasi yang ada yaitu seluruh pelayanan kami menggunakan sistem digital dalam proses klaim, melalui program Lapak Asik, tetapi ada juga peserta yang mengurus klaim secara onsite, langsung secara fisik datang ke kantor untuk pengurusan klaim tersebut," jelas Arif Zahari.

Sehingga, menurut Arif, untuk memudahkan pelayanan bagi peserta  yang belum seluruhnya mengenal digital literasi.

"Jadi kami tetap memberikan ruang pelayanan yang mengurus klaim secara fisik. Walaupun prosesnya  tetap secara digital, namun peserta yang datang ke kantor akan  dibantu oleh  rekan-rekan di kantor cabang" jelas Arif Zahari.

Menurut Arif Zahari, untuk itulah gedung arsip ini diadakan sambil menunggu kesiapan peserta untuk mengubah  tata cara pengurusan klaim.

"Tentunya secara perlahan, gedung arsip ini akan difungsikan untuk keperluan lainnya, seperti koperasi, ruang pertemuan untuk sosialisasi bagi calon peserta," jelas Arif Zahari.

Arif Zahari menjelaskan, perubahan tata cara pengurusan klaim BPJS Ketenagakerjaan bagi peserta tentunya tidak bisa dipaksakan secepat mungkin.

"Karena hal tersebut terkait kesiapan literasi digital bagi peserta kami. Sehingga tidak bisa dipaksakan tahun ini atau depan, tapi secara bertahap sesuai perkembangan," jelas Arif Zahari.

Berita Terbaru