Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kalsel Segera Bangun Waduk Riam Kiwa Senilai Rp 2 Triliun

  • Oleh ANTARA
  • 09 April 2021 - 12:31 WIB

BORNEONEWS, Banjarmasin - Pemerintah pusat segera merealisasikan pembangunan Waduk Riam Kiwa (sekitar 90 kilometer timur laut Banjarmasin) di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan senilai Rp 2 triliun.

Ketua Komisi III Bidang Pembangunan dan Infrastruktur DPRD Kalsel, Sahrujani dalam kunjungan kami ke Ditjen SDA PUPR di Jakarta, pihak mereka menyatakan pembangunan Bendungan atau Waduk Riam Kiwa mulai tahun ini.

"Untuk pembangunan Bendungan/Waduk Riam Kiwa tersebut anggarannya sudah tersedia Rp 2 triliun dengan sistem pekerjaan tahun jamak," katanya, Kamis 8 April 2021.

Mantan Ketua DPRD Hulu Sugai Utara ini berharap keberadaan Bendungan/Waduk Riam Kiwa bisa pula sebagai pengendali banjir sebagaimana halnya Waduk Riam Kanan (sekitar 59 kilometer timur laut Banjarmasin) di Kabupaten Banjar.

Begitu pula keberadaan Waduk Riam Kiwa juga sama halnya dengan Waduk Riam Kanan yaitu selain pengendali banjir, juga berfungsi sebagai pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dan irigasi pertanian.

"Pasalnya berdasarkan hasil penelitian atau survei debet air pada daerah aliran sungai (DAS) Riam Kiwa lebih besar dari Riam Kanan," kutipnya saat berada di ruang kerja Komisi III DPRD Kalsel.

Ia berharap, agar semua pihak turut membantu menyukseskan pembangunan Waduk Riam Kiwa yang akan mendatangkan banyak manfaat dalam upaya menunjang kehidupan, dan perekonomian daerah serta masyarakat.

"Insya Allah, keberadaan Waduk Riam Kiwa akan banyak mandatang nilai tambah, yang mungkin nilai tambahnya lebih besar dari Riam Kanan," demikian Sahrujani.

Sebagai catatan awal pembangunan Waduk Riam Kanan pada penghujung tahun 1960-an atau awal tahun 1970-an atas bantuan pemerintah Jepang sebagai "pempasan perang" tersebut saat itu banyak mendapat tantangan masyarakat.

Karena untuk membangun Waduk Riam Kanan yang kini multi fungsi tersebut puluhan desa hilang tertutup air yang seperti kawasan danau dan sehingga ratusan kepala keluarga penduduknya harus relokasi.

ANTARA

Berita Terbaru