Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

KSOP Pangkalan Bun akan Periksa Penyebab Ledakan Tongkang PT Korindo

  • Oleh Wahyu Krida
  • 06 Juli 2021 - 17:36 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Terkait peristiwa meledaknya  tongkang milik PT Korindo Ariabima Sari, Senin, 6 Juli 2021, maka Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas IV Pangkalan Bun, Horlen R Siahaan bakal melakukan pemeriksaan dan evaluasi terhadap kegiatan di dermaga tersebut.

Kepada www.borneonews.co.id, Selasa, 6 Juli 2021, Horlen R Siahaan mengatakan tongkang ini bisa tambat di dermaga perusahaan, lantaran mereka memiliki izin terminal untuk kepentingan sendiri (TUKS) yang saat ini masih berlaku.

"Artinya kapal milik mereka, bisa tambat di dermaga dan pengelolaan pelabuhan ditangani oleh mereka sendiri," jelasnya.

Sebenarnya tongkang yang meledak tersebut dalam kondisi kosong dan tidak beroperasi sejak Februari 2021 dan ditambatkan di dermaga milik perusahaan.

"Biasanya tongkang ini digunakan untuk proses transfer methanol sebesar 800 ton  dari kapal cargo menuju pelabuhan TUKS dan kegiatan ini sudah berlangsung sejak lama. Selain itu terkait kegiatan di tongkang atau kapal lain di TUKS milik Korindo, biasanya pengelola pelabuhan selalu memberitahukan apapun yang dikerjakan mereka diatas kapal atau tongkang," jelasnya.

Sementara dari laporan yang disampaikan pada pihaknya beberapa saat sebelum terjadi ledakan, bahwa di tongkang ini akan dilakukan pekerjaan penggantian klep main hole.

"Laporan ini biasanya dilakukan bila ada kegiatan seperti keberangkatan, kedatangan hingga perbaikan yang dilakukan di TUKS. Biasanya bila pekerjaan perbaikan yang perlu pengawasan, maka pengelola pelabuhan wajib menyampaikan pada kami. Namun untuk kejelasan lebih lanjut terkait peristiwa ledakan tongkang itu, maka kami bakal memanggil pihak perusahaan, pemilik tongkang dan pekerja. Selain itu kami juga akan menunggu hasil dari penyelidikan dan penyidikan oleh pihak Kepolisian terhadap peristiwa tersebut," jelasnya. (WAHYU KRIDA/B-6)

Berita Terbaru