Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Peningkatan Kesejahteraan Petani dan Nelayan Bangun Kedaulatan Pangan

  • Oleh ANTARA
  • 20 Agustus 2021 - 12:00 WIB

BORNEONEWS, Jakarta - Anggota DPR RI Mercy Chriesty Barends mengingatkan bahwa kebijakan yang betul-betul meningkatkan kesejahteraan petani dan nelayan akan membangun kedaulatan pangan seutuhnya di Indonesia.

Mercy Chriesty Barends dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat, menyampaikan, dari data NTP (Nilai Tukar Petani) dan NTN (Nilai Tukar Nelayan) dari tahun 2010 sampai dengan 2020, Bangsa Indonesia pernah mencatat NTP tertinggi yaitu 115 di tahun 2012, dan NTN tertinggi yaitu 114 di tahun 2014.

Dalam RAPBN Tahun Anggaran 2022, ditetapkan bahwa NTP dan NTN masing-masing berada di dalam kisaran 102-104 dan 102-105.

"Atas dasar itu, F-PDI Perjuangan berpendapat pemerintah masih dapat meningkatkan angka NTP dan NTN untuk meningkatkan produktivitas serta kesejahteraan petani dan nelayan sebagai bagian dalam membangun kedaulatan pangan Indonesia," katanya.

Untuk itu, ujar dia, pemerintah diminta untuk terus meningkatkan produktivitas serta kesejahteraan para petani dan nelayan, khususnya dalam program yang ditetapkan dalam RAPBN 2022.

“Sudah saatnya kita berubah, bukan lagi negara pemakai melainkan harus menjadi negara penghasil. Untuk itu dibutuhkan peran pemerintah untuk membentuk dan memfasilitasi semua penelitian guna kemajuan bangsa,” ujarnya.

Sebelumnya Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menegaskan peran penting petani dalam pembangunan nasional dan bahkan menyebutnya sebagai pahlawan bagi pangan bangsa Indonesia.

“Petani adalah pahlawan bagi pangan bangsa. Tidak boleh sedikit pun pemerintah mengecewakan mereka," kata Syahrul pada keterangan pers kegiatan Tasyakuran Kementerian Pertanian (Kementan) Dalam Rangka HUT Ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia, Selasa (17/8).

Syahrul menyebutkan Nilai Tukar Petani (NTP) dan Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) sebagai indikator kesejahteraan petani saat ini terus meningkat. Pada Juli lalu, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat NTP mencapai 103,48, sementara NTUP sebesar 103,77.

“Dua tahun terakhir, NTP bertahan di kisaran 100 – 103. Ini harus kita pertahankan dan tingkatkan,” kata Syahrul.

Berita Terbaru