Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Wakil Ketua II DPRD Kobar Harapkan Jalan Penghubung Antardesa di Kecamatan Kolam Ditingkatkan

  • Oleh Wahyu Krida
  • 23 September 2021 - 18:35 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Wakil Ketua II DPRD Kotawaringin Barat (Kobar), Bambang Suherman mengharapkan jalan penghubung antardesa di Kecamatan Kotawaringin Lama (Kolam) bisa lebih ditingkatkan.

"Khususnya jalan penghubung dari Simpang Diung-Simpang Danau Gatal-Desa Rungun- Desa Kondang yang menuju ke Desa Batu Kotam, Kabupaten Lamandau sepanjang kurang lebih 24 kilometer. Harapannya bisa menjadi prioritas jalan yang ditingkatkan," kata Bambang Suherman, Kamis, 23 September 2021.

Menurut Bambang Suherman, peningkatan Jalan Simpang Diung-Simpang Danau Gatal-Desa Rungun- Desa Kondang yang menuju ke Desa Batu Kotam, Kabupaten Lamandau, berpotensi memicu relokasi masyarakat dengan sendirinya.

"Sehingga masyarakat bisa tertarik membangun pemukiman untuk mendirikan permukiman di tempat yang lebih tinggi dan bisa terhindar dari dampak banjir," ungkap Bambang Suherman.

Dia melanjutkan, bila Pemkab Kobar tidak memiliki anggaran untuk peningkatan jalan tersebut, tentunya masih bisa diusulkan ke Pemprov Kalteng atau pemerintah pusat. 

"Peningkatan jalan ini diperlukan karena merupakan jalan strategis. Berkaca pada kondisi banjir yang ada bila ketinggian genangan air sekitar 1 meter, paling tidak target kedepan peningkatannya sekitar 2 meter," jelas Bambang Suherman.

Bambang melanjutkan, berdasarkan informasi dari Pemdes Kondang, dengan adanya peningkatan jalan tersebut, tentunya bakal memperpendek jarak tempuh dari Pangkalan bun ke Lamandau.

"Rute biasa dari Pangkalan Bun menuju Lamandau melintasi rute Simpang Runtu jaraknya kira-kira 190 kilometer. Kemudian bila lewat Simpang BGA tembus Simpang Kenawan jaraknya sekitar 120 Kilometer. Sedangkan bila melintasi Jalan Rungun-Kondang ini hanya sekitar 96 kilometer. Pastinya keberadaan jalan tersebut lebih hemat waktu dan biaya," tutur Bambang Suherman. (WAHYU KRIDA/B-7)

Berita Terbaru