Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Sekolah di Bawah Kemenag Tanda Tangani Komitmen Bersama dengan BPBD Bartim terkait PTM Terbatas

  • Oleh Agustinus Bole Malo
  • 18 Oktober 2021 - 22:20 WIB

BORNEONEWS, Tamiang Layang - Sekolah-sekolah yang berada di bawah naungan Kementerian Agama di Kabupaten Barito Timur menandatangani komitmen bersama dengan BPBD Damkar terkait penerapan protokol kesehatan selama rangka pembelajaran tatap muka atau PTM terbatas yang dimulai hari ini, Senin, 18 Oktober 2021.

Penandatanganan komitmen bersama yang dilakukan di Aula Kantor Kemenag Barito Timur itu dihadiri oleh Kepala Pelaksana BPBD Damkar, Kasi Pendidikan Islam Kantor Kemenag, Pabung Kodim 1012 Buntok, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Damkar serta kepala satuan pendidikan di bawah Kemenag se Barito Timur.

"Dengan adanya komitmen bersama ini, kami berharap PTM terbatas pada semua satuan pendidikan di bawah naungan Kemenag berjalan dengan aman dan lancar," harap Kepala Kantor Kemenag Barito Timur, Abdul Majid Rahimi, usai kegiatan.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Damkar Barito Timur, Riza Rahmadi mengatakan, simulasi PTM terbatas secara serentak dilakukan pada semua satuan pendidikan, baik tingkat SD, SMP maupun SMA sederajat pada hari ini

"Kami mengharapkan simulasi protokol kesehatan pada PTM terbatas ini menjadi budaya dalam selama kondisi pandemi ini belum mereda," kata Riza.

Dia menjelaskan, PTM terbatas menekankan pada penerapan protokol kesehatan yang ketat demi menghindari penularan covid-19 di lingkungan sekolah.

"Yang harus dipastikan oleh satuan pendidikan yaitu adanya pengawas kegiatan PTM terbatas yang ditugaskan khusus untuk memandu siswa dalam mengikuti PTM terbatas dengan protokol kesehatan," terangnya.

Menurut Riza, secara umum protokol kesehatan yang diterapkan di sekolah masih sama seperti protokol kesehatan 5M yang dianjurkan oleh pemerintah selama ini yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.

"Karena itu, kami juga berharap sesi pembelajaran yang pendek dapat dimaksimalkan oleh guru dengan bersiap di depan kelas sebelum siswa masuk, sehingga saat siswa masuk kegiatan pembelajaran berlangsung efektif," tuturnya.

"Jadi ketika jam sesi selesai para siswa langsung pulang sehingga tidak terjadi kerumunan di sekolah," lanjut Riza.

Sementara itu, Pabung Kodim 1012 Buntok, Mayor Inf Tubagus Abdul Halim mendorong satuan pendidikan untuk sungguh-sungguh mematuhi protokol kesehatan selama PTM terbatas.

"Sebagai bagian dari Satgas Yustisi Covid-19 Barito Timur, saya ingat agar tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan 5M meski pasien covid-19 di Barito Timur tinggal beberapa orang," kata Pabung.

Dia juga meminta pihak sekolah mendukung program vaksinasi covid-19 agar target kekebalan kelompok segera tercapai. (BOLE MALO/B-11)

Berita Terbaru