BORNEONEWS, Palangka Raya - Puluhan massa yang tergabung dalam anggota pengamanan Pemuda Pancasila (PAM PP) demo di depan kantor Majelis Pimpinan Wilayah Jalan Suprapto Kota Palangka Raya, Rabu 17 November 2021.

Puluhan massa itu demo karena mereka merasa takut terancam akan kehilangan pekerjaan di perusahaan, setelah adanya reshuffle pengurus di tubuh PP termasuk Kepengurusan PAM PP.

Puluhan massa tersebut meminta ketegasan serta kepastian dari pimpinan wilayah PP Kalteng terkait nasib mereka selanjutnya.

"Kami kesini hanya meminta kepastian dari pimpinan wilayah terkait anggota PAM PP yang bekerja sebagai pengamanan di perusahaan PT BMB Kabupaten Gunung Mas selanjutnya. Saat ini anggota pengamanan yang bekerja di perusahaan itu sebanyak 140 orang," ucap salah satu koordinator demo, Bakti Yusuf Irwandi.

Sementara itu, Sekjen Majelis Pimpinan Nasional (MPN) Pemuda Pancasila, Arif Rahman, berkomitmen bahwa ia akan memberikan gaji kepada anggota PAM jika tidak lagi mendapat pekerjaan di PT BMB tersebut.

"Saya janji akan memberikan gaji kepada kader anggota PAM PP jika diputus kerja oleh perusahaan hingga mendapat pekerjaan baru," tegas Arif.

Arif mengakui bahwa tidak ada aturan atau anggaran dasar rumah tangga di Organisasi Masyarakat (Ormas) Pemuda Pancasila yang mempekerjakan kader-kadernya di suatu perusahaan.