Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Astronom Saudi Sebut Ramadan Terjadi 2 Kali pada 2030

  • Oleh ANTARA
  • 17 April 2022 - 20:00 WIB

BORNEONEWS, Jakarta - Astronom Saudi Khaled al-Zaqaq mengatakan bulan suci Ramadan 1451 dan 1452 Hijriah diprediksi sama-sama jatuh pada 2030 Masehi, sehingga umat muslim akan merayakan bulan puasa 2 kali dalam satu tahun.

Dikutip Al Arabiya, hal tersebut dapat terjadi karena kalender Hijriah Islam berdasarkan siklus bulan, berbeda dengan kalender Gregorian atau Masehi yang menandai perjalanan Bumi mengelilingi Matahari.

Hal itu terakhir kali terjadi pada 1997 dan sebelumnya pada 1965. Diperkirakan fenomena tersebut akan terjadi lagi pada 2063.

Pada 1451 H, bulan Ramadan akan dimulai 5 Januari 2030, sementara Ramadan 1452 H akan dimulai 26 Desember 2030.

Hal ini akan mengakibatkan umat Islam berpuasa selama sekitar 36 hari total pada 2030 yakni 30 hari penuh untuk 1451 H dan sekitar enam hari untuk 1452.

Tahun lunar Hijriah berlangsung selama 354 atau 355 hari, artinya tidak sejalan persis dengan kalender Masehi yang 365 hari.

Hal ini juga berarti bahwa Ramadhan jatuh di musim yang berbeda setiap tahun yakni berlangsung dalam siklus sekitar 32 tahun.

Ramadan 1449 H yang akan dimulai pada 2028 akan berlangsung pada pertengahan musim dingin. Pada 1466 H bertepatan dengan 2044, bulan suci akan dimulai pada puncak musim panas.

Puasa Ramadan dilaksanakan dari terbit fajar hingga terbenam Matahari, artinya puasa terlama terjadi saat Ramadan pada musim panas dan terpendek ketika jatuh pada musim dingin.

ANTARA

Berita Terbaru