BORNEONEWS, Sampit - Jembatan Kapten Mulyono Sampit, Kotawaringin Timur kembali mengalami kerusakan. Bagian Selatan jembatan sudah mulai berlubang dan rawan mengakibatkan kendaraan terperosok.

"Sudah berlubang lagi ada tiga kayu lantai jembatan yang patah," ungkap Endra, warga sekitar, Jumat, 1 Juli 2022. 

Dengan patahnya tiga kayu ulin lantai jembatan itu, membuat jembatan yang terkenal dengan sebutan jembatan patah itu berlubang. 

"Pengguna jembatan hati - hati saja melintas. Apalagi malam hari di jembatan ini juga minim penerangan," katanya.

Jembatan ini memang kerap kali mengalami kerusakan. Bahkan sering juga mengakibatkan kendaraan berat seperti truk terperosok. Sehingga kendaraan lain tak bisa lewat.

Setiap terjadi kerusakan pun petugas dari Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman (DPUPRPRKP) Kotawaringin Timur selalu memperbaikinya. 

"Kerusakan tak dapat dihindari, ya seperti ini saja terus. Karena jalan Lingkar Kota Selatan juga belum diperbaiki," kata Pengawas Pemeliharaan Jalan dan Jembatan DPUPRPRKP Kotim, Suhardiono.