Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Swasembada Pangan Kalteng Terancam Jika PMK Tidak Segera Diatasi

  • Oleh Testi Priscilla
  • 03 Juli 2022 - 20:20 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Kepala Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia atau PDHI Provinsi Kalimantan Tengah, drh Eko Hari Yuwono mengatakan bahwa swasembada pangan di Kalteng bisa terancam jika penyakit mulut dan kuku atau PMK tidak segera diatasi.

"Di masa pasar bebas seperti saat ini kita tidak bisa membatasi produk-produk dari luar untuk masuk, itu juga yang terjadi pada produk kita yang diekspor, kecuali dengan alasan penyakit. Dengan adanya PMK ini kan kita tidak bisa ekspor karena negara lain tentu juga tidak mau menerima produk dari negara yang sedang diserang penyakit," kata drh Eko kepada Borneonews pada Minggu, 3 Juli 2022.

Ketika Indonesia tidak bisa mengimpor sapi dari luar, atau tidak bisa mendatangkan sapi dari luar daerah akibat pembatasan lalu lintas hewan demi mengontrol penyebaran PMK, maka secara otomatis hewan ternak lokal lah yang akan menjadi sasaran rumah pemotongan hewan atau RPH.

"Kalau sudah ternak kita sendiri yang kita potong demi memenuhi kebutuhan masyarakat akan protein hewani, maka otomatis kita akan susah mempertahankan sapi produktif. Artinya sapi-sapi betina tidak bisa kita tahan untuk melahirkan anak-anaknya, karena kebutuhan akan daging harus dipenuhi," tutur Kepala UPT Puskeswan Kota Palangka Raya ini lagi.

Dengan tidak produktifnya sapi-sapi betina, lanjut drh Eko, maka jumlah ternak akan semakin menipis, kebutuhan pada protein meningkat, dan ketersediaan daging di pasaran menghilang. Akibatnya, harga daging sapi akan sangat tinggi.

"Kita yang mau swasembada pangan terutama daging sapi tentu akan mengalami kemunduran puluhan tahun akibat harus mengulang pembibitan sapi-sapi dari awal demi membangun kembali sektor peternakan kita. Jika ini tidak segera dicegah, maka sektor ketahanan pangan kita akan terancam," tegasnya lagi. (TESTI PRISCILLA/B-5)

Berita Terbaru