BORNEONEWS, Kuala Kurun - Bupati Gunung Mas Jaya S Monong memaparkan terkait penjabaran rancangan perubahan belanja pada APBD Kabupaten Gunung Mas tahun anggaran 2022.

"Belanja, semula ditargetkan sebesar Rp1.104.902.308.619,00 (satu triliun seratus empat miliar sembilan ratus dua juta tiga ratus delapan ribu enam ratus sembilan belas) setelah perubahan menjadi Rp1.111.426.755.650,00  (satu triliun seratus sebelas miliar empat ratus dua puluh enam juta tujuh ratus lima puluh lima ribu enam ratus lima puluh)," ujar Jaya melalui pidato pengantarnya yang dibacakan oleh Wakil Bupati Gunung Mas Efrensia L.P Umbing pada rapat paripurna, Senin, 22 Agustus 2022.

Dia melanjutkan, hal itu berarti belanja daerah bertambah sebesar Rp6.524.447.031,00 (enam miliar lima ratus dua puluh empat juta empat ratus empat puluh tujuh ribu tiga puluh satu)  atau naik 0,59%.

Jika dilihat per kelompok belanja, sambung dia, komposisi belanja dimaksud yakni pertama Belanja Operasi, semula ditargetkan sebesar Rp724.023.399.548,00 (tujuh ratus dua puluh empat miliar dua puluh tiga juta tiga ratus sembilan puluh sembilan ribu lima ratus empat puluh delapan), setelah perubahan menjadi  Rp708.037.237.269,00 (tujuh ratus delapan miliar tiga puluh tujuh juta dua ratus tiga puluh tujuh ribu dua ratus enam puluh sembilan) atau berkurang sebesar Rp15.986.162.279,00 (lima belas miliar sembilan ratus delapan puluh enam juta seratus enam puluh dua ribu dua ratus tujuh puluh sembilan) atau turun 2,21%, jika dibandingkan dengan target sebelumnya.

Kemudian, belanja modal yang semula ditargetkan sebesar Rp222.473.311.268,00 (dua ratus dua puluh dua miliar empat ratus tujuh puluh tiga juta tiga ratus sebelas ribu dua ratus enam puluh delapan), setelah perubahan menjadi Rp242.234.372.844,00 (dua ratus empat puluh dua miliar dua ratus tiga puluh empat juta tiga ratus tujuh puluh dua ribu delapan ratus empat puluh empat) bertambah sebesar Rp19.761.061.576,00 (sembilan belas miliar tujuh ratus enam puluh satu juta enam puluh satu ribu lima ratus tujuh puluh enam) atau naik 9,48%, jika dibandingkan dengan target sebelumnya.