Penduduk Provinsi Kalimantan Selatan tampaknya harus kembali bersabar. Pasalnya, PT PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (Kalselteng) telah menjadwalkan pemberlakuan pemadaman bergilir di dua provinsi tersebut.

General Manager PT PLN Kalselteng Purnomo mengungkapkan, pemadaman bergilir diberlakukan efektif per tanggal 31 Januari hingga bulan Juni 2016. Pemadaman bergilir tersebut terpaksa dilakukan akibat adanya perbaikan mesin PLTU Asam-Asam unit 3.Perbaikan dilakukan pada tanggal 31 Januari sampai 10 Februari 2016.

Dampak dari perbaikan salah satu mesin pembangkit itu menyebabkan Sistem Kelistrikan Barito mengalami kekurangan daya listrik hingga 65 Megawatt (MW). 'Pemeliharaan PLTU Asam-Asam unit 3 merupakan kelanjutan proses pemeliharaan tahap pertama yang dilaksanakan pada November 2015 untuk menjaga mesin tetap prima,' cetus Purnomo di Banjarbaru, Jumat (29/1/2016).

Setelah perbaikan PLTU Asam-Asam unit 3 rampung, PLN lantas melanjutkannya dengan pemeliharaan tahap kedua yakni maintenance excess power PLTU  Makmur Wisesa Sejahtera (MSW) yang dibeli dari salah satu perusahaan tambang yang beroperasi di Kalsel. Proses pemeliharaan tahap kedua tersebut membuat PLN kehilangan daya setrum sebesar 40 MW.

'Tahap terakhir yakni pemeliharaan PLTU unit 1 dengan daya listrik 65 MW dan keseluruhan proses pemeliharaan pembangkit berakhir hingga bulan Juni 2016,' ungkap Purnomo.

Untuk diketahui, saat ini daya listrik Sistem Kelistrikan Barito yang melayani Kalsel dan Kalteng sebesar 480 MW dengan beban puncak yang mencapai 500 MW.

'Jika pembangkit PLTU Pulang Pisau beroperasi ditambah Excess Power total daya listrik 275 MW ditambah daya listrik 480 MW sehingga total daya sebesar 755 MW.' (ANT/B-12)