Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kualitas dan Keamanan Pangan Disebut Bisa Jadi Kunci Penanganan Stunting

  • Oleh Testi Priscilla
  • 21 November 2022 - 18:50 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Kualitas dan keamanan pangan atau nutrition disebut bisa menjadi kunci penanganan stunting. Karenanya, nutrition ini menjadi satu dari tiga kunci pelaksanaan Sensus Pertanian yang akan dilaksanakan Badan Pusat Statistik tahun 2023 mendatang.

"Kualitas dan keamanan pangan menjadi salah satu kunci yang kita tuju dengan pelaksanaan Sensus Pertanian 2023 karena seperti kita tahu isu stunting sedang menjadi masalah bagi kita di Indonesia," kata Stastisi Ahli Madya, BPS Provinsi Kalimantan Tengah, Gatot Rusdyanto pada Senin, 21 November 2022.

Hal ini dikatakan Gatot Rusdyanto saat menyampaikan materi dalam Workshop Wartawan bertajuk Pers dan Literasi Data Statistik, Optimisme Membangun Negeri, di Bahalap Hotel.

Gatot menjelaskan bahwa hasil Sensus Pertanian 2023 merupakan pijakan untuk merancang masa depan atau pathways pertanian dan pangan ke depan.

"Isu kunci pertanian dan pangan global antara lain ketahanan pangan yang meliputi ketersediaan, akses, dan keterjangkauan. Lalu ada kualitas dan keamanan pangan, serta yang ketiga terkait keberlanjutan secara sosial,  ekonomi, dan lingkungan," jelasnya lagi.

Gatot menjelaskan bahwa setiap isu yang tertuang memiliki tantangannya masing-masing. "Isu kualitas dan keamanan pangan ini berkaitan dengan prevalensi stunting dan gizi buruk yang masih relatif tinggi di sejumlah wilayah. Awal tahun ini saya pernah membaca bahwa ada jenis beras yang bisa mengatasi masalah stunting ini, tetapi saya belum update kembali sampai mana penelitian itu sudah berjalan. Nah melalui sensus pertanian 2023 ini kan hal-hal seperti ini akan terdata," bebernya.

Untuk isu ketahanan pangan yang meliputi ketersediaan, akses, dan keterjangkauan di Indonesia, tantangannya meliputi pengetahuan dan adopsi teknologi yang masih rendah. Selain itu juga ada tekanan permintaan pangan domestik yang terus meningkat, dukungan sarana dan prasarana produksi yang belum optimal, serta lemahnya implementasi food losses dan waste management.

Sementara untuk isu ketiga yakni terkait keberlanjutan secara sosial, ekonomi, dan lingkungan tantangannya ada pada ageing farmers dan regenerasi petani menurut Gatot. Ditambah lagi adanya kendala seperti dominasi pertanian skala kecil dan tidak berkelanjutan, konversi lahan pertanian, serta dampak perubahan iklim yang menambah panjang daftar kendalanya. (TESTI PRISCILLA/B-7)

Berita Terbaru