Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Dinkes Kotawaringin Timur Antisipasi KLB DBD

  • 22 Februari 2016 - 14:09 WIB

Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Kotawaringin Timur semakin mengkhawatirkan. Meski masih terkendali dan belum masuk kategori kejadian luar biasa (KLB), namun kasusnya cukup banyak selama dua bulan terakhir.

'Data yang kami terima dua bulan terakhir, sudah 35 penderita DBD. Pada Januari 2016 sebanyak 22 orang. Februari ini hingga tanggal 20 sebanyak 15 orang yang terkena DBD,' kata Kepala Bidang Pencegahan Penyakit Menular pada Dinas Kesehatan Kotim, Triyono, Senin (2/2/2016).

Peningkatan kasus DBD di Kotim ini perlu upaya pencegahan yang intensif dari pemerintah. Bukan hanya melalui fogging atau pengasapan, tetapi bagaimana memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk berperilaku hidup sehat.

Jika penanganan DBD di Kotim oleh Dinas Kesehatan terlambat, maka akan semakin banyak korban berjatuhan.

'Kami rutin melakukan fogging focus di lokasi-lokasi yang dianggap rawan, termasuk di permukiman yang ditemukan ada penderita baru DBD, agar tidak meluas,' kata Triyono kepada Borneonews.

Untuk mengantisipasi KLB DBD di Kotim, Dinas Kesehatan mengajak lapisan masyarakat untuk aktif mencegah penyebarannya sekaligus pemberantasan sarang nyamuk yang ada di lingkungan masing-masing.

'Pemberantasan sarang nyamuk sangat efektif dilakukan untuk memberantas jentik nyamuk, paling tidak satu minggu sekali,' ujarnya.

Apabila dilakukan fogging maka tidak akan efektif membunuh jentik-jentik nyamuk, namun hanya membunuh nyamuk dewasa saja. Setiap akhir tahun musim hujan seperti ini, masyarakat selalu menhadapi ancaman peningkatan kasus penyakit DBD. Oleh sebab itu perlu terobosan dan gerakan bersama yang melibatkan semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat untuk mencegahnya.

Dia mengatakan, tugas menjaga kebersihan lingkungan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi juga masyarakat sehingga perlu komitmen bersama dalam mengelola kawasannya masing-masing, yang salah satunya adalah pemberantas sarang nyamuk. (RAFIUDIN/m)

Berita Terbaru