Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Indonesia Masih Jadi Episentrum Minyak Sawit Dunia

  • Oleh Testi Priscilla
  • 17 April 2023 - 02:00 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Analis Kebijakan Ahli Madya Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian atau Kemenko, Khadikin mengatakan bahwa saat ini Indonesia masih menjadi episentrum negara produsen dan konsumen minyak sawit dunia.

"Indonesia sampai sekarang masih menjadi tumpuan dalam dinamika pembentukan harga CPO Dunia karena mempunyai magnitude dalam sisi supply dan sisi demand. Indonesia masih menjadi episentrum negara produsen dan konsumen minyak sawit dunia," kata Khadikin dalam rilis yang dikirimkan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit atau BPDPKS pada Minggu, 16 April 2023.

Sementara itu, lanjut Khadikin, kondisi aktual pasar minyak nabati dunia menunjukkan kerawanan tinggi dan sensitif terhadap perubahan lingkungan strategis.

Khadiki mencontohkan, pada saat mulai invasi Rusia ke Ukraine, bulan April 2022 lalu harga CPO internasional meningkat RM 1.000/MT dalam kurun waktu tiga hari.

"Hal ini disebabkan negara Ukraine merupakan produsen utama minyak biji bunga matahari atau sunflower oil," sebutnya.

Sunflower oil, lanjut Khadikin, merupakan minyak yang menjadi barang kompetitor CPO asal negara tropis, utamanya Indonesia dan Malaysia.

"Demikian juga pada periode awal tahun 2023, dimana pasokan minyak nabati kompetitor CPO dunia, sudah mulai membaik, maka harga CPO global yang diharapkan terdongkrak pada awal tahun, lantaran masuk musim dingin di negara sub tropis, serta adanya Hari besar keagamaan, ternyata tidak menunjukan kenaikan signifikan," bebernya lagi.

Hal ini menurutnya perlu disikapi dengan memperkuat kebijakan sisi supply dan sisi demand pada level nasional.

"Supaya dinamika harga tidak berpengaruh terhadap penerimaan penjualan Tandan Buah Segar atau TBS pada Sawit Petani atau Smallholder," tutur Khadikin lagi.

Sebab itu saat ini, lanjutnya, pemerintah sedang mendorong supaya Indonesia menjadi penentu harga CPO di dunia, terlebih Indonesia telah menjadi produsen utama minyak sawit global, dengan membentuk bursa komoditas. (TESTI PRISCILLA/J)

Berita Terbaru