Menurut Syahrani, dengan kemajuan teknologi, informasi dan masuknya barang dari luar negeri sangat mudah. "Apabila kesadaran untuk selalu menggunakan produk dalam negeri tersebut tidak dimiliki oleh masyarakat, maka tidak menutup kemungkinan bakal berdampak negatif bagi industri anak bangsa. Bila  generasi muda memiliki kesadaran untuk mencintai dan menggunakan produk dalam negeri tentunya industri baik kecil maupun besar di Indonesia tentunya bakal berkembang juga," jelas Syahrani.

Dengan berkembangnya industri dalam negeri, Syahrani meyakini akan berdampak pada semakin banyaknya penyerapan lapangan kerja.

"Untuk itulah sasaran kita adalah anak usia sekolah. Karena mereka pengguna medsos yang aktif dan suatu saat mereka juga merupakan  generasi nanti akan berkiprah di dunia kerja,"

"Bila produk dalam negeri bisa semakin dicintai dan diterima pasar dalam negeri, semaikin banyak lapangan kerja yang terbuka. Bahkan bisa juga para generasi muda, bisa menjadi wirausaha," jelas Syahrani.

Syahrani menambahkan,  dengan sosialisasi ini, pihaknya membuka kesadaran generasi muda, bahwa cinta produk dalam negeri sangat penting dalam hal perkembangan dunia usaha di Indonesia.

"Memang tantangannya ada di bagian penjualan. Untuk itulah, diperlukan adanya sinergi dari para pelaku usaha yang biasa melakukan bisnis ekspor barang, bagaimana kiatnya agar produk-produk dalam negeri semaikin banyak lagi bisa dijual ke luar negeri," jelas Syahrani. (WAHYU KRIDA/Y)