Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Camat Dusun Timur Jelaskan Pertemuan 5 Kades dan Perusahaan Tambang yang Diduga Sebabkan Sungai Keruh

  • Oleh Agustinus Bole Malo
  • 03 Februari 2024 - 06:40 WIB

BORNEONEWS, Tamiang Layang - Camat Dusun Timur, Kabupaten Barito Timur Nina Marissa menyampaikan penjelasan tentang hasil pertemuan Kepala Desa Matabu, Jaar, Dorong, Mangkarap dan Kepala Desa Gumpa dengan perwakilan tiga perusahaan tambang batubara yang diduga menyebabkan keruhnya sungai sumber air bersih pada 5 desa.

"Kemarin (1 Februari 2024) kami sudah melakukan pertemuan sesuai kesepakatan pada pertemuan sebelumnya 23 Desember 2023 untuk melakukan lagi pertemuan sekitar Minggu ketiga Januari, karena saat itu yang hadir cuma PT TEI, padahal tuntutan dari 5 kades ini PT TEI, PT MPL dan PT SLS. Pertemuan itu kami fasilitasi." ungkap Nina mengawali penjelasannya, Jumat, 2 Februari 2024.

Meski pada pertemuan Desember 2023 cuma PT TEI yang hadir, namun saat itu Camat tetap meminta mereka untuk menindaklanjuti tuntutan warga terkait dampak aktivitas pertambangan.

"Nah pada pertemuan kemarin kita duduk bersama 5 kades dan perwakilan 3 perusahaan. Saat itu PT TEI mengatakan kami sudah membuat dan menambah kolam penampungan (kolam pengendapan atau Settling Pond) yang awalnya 2 kami tambah jadi 3 dan sudah pembebasan lahan kanan kiri dan ini kami mau bikin jadi 4," jelasnya sambil mengulangi pemaparan pihak PT TEI saat pertemuan.

Kemudian dari manajemen PT SLS mengaku bahwa aktivitas penambangan yang mereka lakukan juga sudah sesuai dengan standar untuk pembuangan air limbah.

"PT MPL juga bilang kami juga sudah membuat Bu (Settling Pond), disesuaikan, dan kami nggak langsung (membuang limbah) ke aliran sungai," lanjut Nina.

Setelah mendapatkan pemaparan dari ketiga perusahaan tersebut, Camat kemudian mengajak para kades meninjau langsung ke lapangan untuk memastikan kebenaran pemaparan setiap perwakilan perusahaan.

"Yang pertama kami ke (lokasi tambang) PT SLS, di sana kami dijelaskan ini kolam pertama, ini kolam kedua dan ini kolam ketiga. Memang mereka mengalirkan air itu sudah agak bersih," ujarnya.

Kemudian peninjauan dilanjutkan ke PT MPL untuk melihat Settling Pond pertama dan kedua yang dibuat perusahaan tersebut.

Berita Terbaru