Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kalteng Dapat Kuota 500 Mahasiswa untuk Program BIE-D

  • Oleh ANTARA
  • 08 Februari 2024 - 10:00 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Koordinator Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) Wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng), Halikinnor, menyatakan provinsi itu mendapatkan kuota 500 mahasiswa untuk program Beasiswa Indonesia Emas-Daerah (BIE-D).

"Kalteng mendapat kuota 500 mahasiswa. Jumlah itu tergolong besar dibanding provinsi lain yang rata-rata hanya mendapat 200 kuota," kata Halikinnor yang juga Bupati Kotawaringin Timur di Sampit, Rabu, 7 Februari 2024.

Program BIE-D yang berkolaborasi dengan 21 perguruan tinggi negeri (PTN) di Indonesia dan program beasiswa luar negeri bekerja sama dengan Pemerintah Tiongkok merupakan komitmen Apkasi dalam memajukan pendidikan di Indonesia.

Kuota tersebut kemudian dibagi untuk 13 kabupaten di Kalteng, di mana Kotawaringin Timur (Kotim) mendapat 50 kuota.

Program BIE-D membuka peluang bagi putra-putri daerah yang ingin berkuliah di PTN melalui jalur khusus.

Apkasi telah menjalin kerja sama dengan 21 PTN unggulan, yakni Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Pertanian Bogor (ITB), Universitas Padjadjaran (Unpad), Universitas Diponegoro (Undip), Universitas Hasanuddin (Unhas), dan Universitas Brawijaya (Unibraw).

Kemudian Universitas Sumatera Utara (USU), Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS), Politeknik Keuangan Negara STAN, Universitas Negeri Malang, Universitas Negeri Semarang, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Pattimura, UPN Veteran Yogyakarta, dan Universitas Malikussaleh Aceh.

Dia menambahkan, program beasiswa di dalam maupun luar negeri ini diharapkan menjadi agenda jangka panjang menuju Indonesia Emas 2045 untuk mempersiapkan siswa-siswi terdidik yang siap menjadi agen perubahan bagi pembangunan di daerah.

"Marilah bersama kita bersinergi dalam mendukung program-program yang positif dalam memberikan kontribusi bagi percepatan pembangunan daerah," kata Halikinnor.

ANTARA

Berita Terbaru